MADANIACOID – Sampah menjadi permasalahan yang akhir-akhir ini dibicarakan. Mulai dari bagaimana cara mendaur ulangnya, pengolahan sampah organik dan anorganik, hingga tempat akhir dari sampah itu sendiri.
Merujuk data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional atau SIPSN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diakses pada 21 Januari 2024, jumlah timbulan sampah mencapai 17,1 Juta Ton di tahun 2023.
Timbulan sampah adalah permasalahan yang kini terbilang penting khususnya di ibu kota Provinsi Jawa Barat, yaitu Kota Bandung. Ditambah dengan kejadian terbakarnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sari Mukti kemarin.
Meskipun Kota Bandung telah dicabut status darurat sampah, tidak dapat dipungkiri bahwa Kota Bandung tidak dapat bebas dari sampah, karena Bandung merupakan penyumbang terbesar sampah yang melebihi batas di TPA Sari Mukti.
Dulu slogan “Buanglah sampah pada tempatnya” merupakan sebuah kampanye dalam pengelolaan sampah agar sampah terbuang pada tempat semestinya.
Saat ini, slogan tersebut tidaklah cukup. Sampah perlu dipilah dan dikelola sejak dari rumah agar sampah tidak hanya berakhir di TPA, tetapi dapat membuat keberlanjutan.
Pengurangan dan pengelolaan sampah adalah hal yang harus dilakukan. Salah satu tanggung jawab pribadi masing-masing dalam menjaga lingkungan dan upaya perubahan untuk menjaga bumi ini.
Berdasarkan surat edaran di akun Instagram @dlh_kotabandung, Mari kenali bagaimana cara pilah dan kelola sampah dari rumah!
1. Siapkan Wadah Untuk 3 Jenis Sampah
Tempatkanlah sampah sesuai jenis dan wadahnya, agar tidak tercampur satu sama lain. Pertama, sampah sisa makanan dan dedaunan. Khusus sampah sisa makanan dan dedaunan, gunakanlah wadah yang berukuran lebih besar.
Kedua, sampah daur ulang atau dapat dijual. Contohnya, sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Terakhir, wadah untuk sampah residu. Sampah residu adalah sampah yang tak bisa dikompos maupun di daur ulang.
2. Buatlah Pengolahan Sisa Makanan Menjadi Kompos
Ketika sampah sudah terpilah pada wadahnya masing-masing. Lakukan pengolahan sampah sisa makanan dan dedaunan secara mandiri di lingkungan rumah.
Salah satu pengolahan sampah organik dengan kompos takakura. Dengan cara, setiap hari masukan sampah dapur ke dalam keranjang takakura. Lalu aduk, panen setelah 30 hari, dan keluarkan kompos untuk diinginkan selama sehari.
3. Tabung Sampah Daur Ulang Ke Bank Sampah Terdekat
Sampah daur ulang dapat di tabung ke bank sampah terdekat atau diberikan sebagai sedekah sampah. Dilansir dari akun instagram @dlh_kotabandung, sudah terdiri ratusan bank sampah di beberapa wilayah kecamatan daerah kota Bandung.
Berikut link untuk mengetahui bank sampah terdekat di Kota Bandung: https://bit.ly/BankSampahKotaBandung-Okt23. Jika tidak memungkinkan, lakukan kerjasama dengan pihak pemberi jasa layanan pengolahan sampah.
4. Bungkus Sampah Residu Dengan Rapi
Sampah residu dapat dipadatkan dalam wadah karung, sebelum diberikan ke TPS daerah atau simpan sementara dalam rumah dengan kondisi tertutup dan penyimpanan rapih.
Dengan demikian, sampah yang dikelola dengan baik dapat menghindari terjadinya pencemaran lingkungan. Sampah daur ulang juga dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan baku untuk ekonomi berkelanjutan.***(Alifya Syifaa)
Discussion about this post