Madania.co.id, Bandung – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan kinerja pegawai Bappelitbang tetap berjalan optimal, meskipun saat ini kantor yang berada di komplek Balai Kota Bandung dilalap si jago merah.
“Meski ada musibah tapi fungsi Bappelitbang tetap berjalan. Hari ini rapat dengan saya. Membicarakan RAPBD,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Selasa (8/11/2022).
Untuk gedung sementara, Ema masih menunggu keputusan Wali Kota Bandung soal lokasinya. Namun sementara ini akan dialihkan ke eks rumah dinas Ketua DPRD Kota Bandung di Jalan Tamansari.
“Bertahap, kalau Bappelitbang (kantor) tunggu arahan wali kota. Apakah di tamansari atau sewa gedung. Ini masih dicari. Bahkan tadi pak gubernur menawarkan aset Pemprov Jabar bisa manfaatkan. Saya akan lapor ke wali kota,” katanya.
Ema mengungkapkan, total pegawai Bappelitbang berjumlah 100 orang. Dari jumlah itu, di antaranya 83 ASN.
Sedangkan untuk renovasi, Ema berharap secepatnya dan untuk anggaran menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Kalau renovasi harus ke pemborong, saya tidak paham, versi kita secepatnya (selesai). Begitu dilakukan perbaikan kita secepatnya. Dana insyaallah ada, dana BTT (Biaya Tidak Terduga),” ujarnya.
Ema mengatakan, kantor Bappelitbang yang terbakar bukan bagian bangunan heritage. Hanya bentuknya menyesuaikan menyerupai bangunan heritage.
Terkait kebakaran, Ema menyatakan, masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
“Itu nanti kepolisian sedang dalam proses penyelidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyempatkan diri meninjau lokasi kebakaran di Balai Kota Bandung.
Atas nama pribadi juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ia menyampaikan keprihatinannya.
“Ini ibu kota, dekat keseharian dengan Gedung Sate. Saya juga mantan Wali Kota yang membidangi perpindahan Bapelitbang, Bandung Planning Gallery, juga taman sejarah,” kata Emil Sapaan akrabnya.
Emil mengatakan, agar pelayanan publik tetap berjalan disamping itu, Bappelitbang pun bisa memaksimalkan Work From Home (WFH).
“Pelayanan publik jangan terhenti pasti bisa. Kalau bisa WFH maksimalkan,” ujarnya.
Emil pun menyampaikan ada aset pemerintah provinsi Jawa Barat yang bisa dimanfaatkan untuk tempat sementara.
“Aset pemprov di Kota Bandung ada beberapa bisa dimanfaatkan silahkan saja. Terpenting kegiatan tidak terganggu,” ujarnya.
Ia pun mengapresiasi kinerja Diskar PB yang profesional melaksanakan tugasnya untuk memadamkan api.
“Alhamdulillah profesional (pelaksaan tugas) 1,5 jam sudah padam. Ini profesional kinerja Diskar Kota Bandung itu luar biasa,” jelasnya.
Discussion about this post