Madania.co.id, Bandung – Sebagian pegawai Sekretariat FPRD Kabupaten Bandung, mulai Kamis (10/6), melaksanakan WFH dan WFO.
Kabag Umum, Sekretariat DPRD Kabupaten H. Joko Mardianto, menyebutkan hal itu dilaksanakan untuk menghindari menyebarnya virus covid-19 di lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung,
Joko menjelaskan, pegawai yang melaksanakan WFH sekitar 60%-65% dan WFO 25%-40%.
Sisanya, lanjut dia, bekerja seperti biasa disesuaikan dengan kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan administrasi dan kebersihan gedung.
Sebelumnya, diperoleh kabar, ada 4 orang yang terkonfirmasi covid – 19.
Tspi, setelah dilakukan rapid test antigen kembali, disebutkan dia, negatif.
“Sekarang keempat pegawai tersebut sedang menjalani isolasi mandiri, untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
“Karena terus terang ada timbul kekwatiran di antara sesama pegawai,” kata dia,di ruangannya.
Antisipasi lainnya yang dilakukan oleh DPRD, lanjutnnya pula dengan penyemprotan disenfektan di semua ruangan secara berkala dan kegiatan sudah tiga kali dilaksanakan.
Sementara Kasie Perlintan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Peranisn Ksbipaten Bandung, Agus Lukman, menuturkan melalui telepon, jumlah terindikasi covid di lingkungan Pemkab Bandung mencapai 50 orang lebih. Namun itu berdasarkan hasil tes swab.
Sementara Joko, dia belum bisa memprediksi secara pasti, apakah 50 orang lebih pegawai itu positif atau negatif, karena sekarang tengah menunggu hasil rapid test antigen.
“Intinya jumlah tersebut masih dalam kategori indikasi, mudah-mudahan hasil test nanti mereka tidak positif,” ujar Agus.
Dampak dari hal itu, dia mengakui, permintaan penyemprotan disifektan di setiap instansi jadi bertambah.
Bahkan dia bersama timnya bekerja hingga malam hari untuk melakukan penyemprotan gedung.(m)
Discussion about this post