MADANIACOID – Jumlah kasus baru Gangguan Ginjal Akut (GGA) pada anak menurun signifikan. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril pada Jumat (04/10/2022).
Melansir dari sumber resmi, ia menjelaskan bahwa penambahan kasus baru dan jumlah kematian setelah tanggal 18 Oktober 2022 menurun jauh dibandingkan dengan sebelum 18 Oktober 2022.
“Penurunan kasus tidak hanya terjadi pada kasus harian, tapi juga terjadi pada kasus yang dirawat dan kasus kematian. Bahkan ada daerah yang seluruh kasusnya telah sembuh,” ucapnya.
Syahril menjelaskan bahwa penurunan kasus salah satunya dipengaruhi oleh larangan pemberian obat sirup kepada anak.
Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 pada 18 oktober lalu.
Berisi mengenai Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak.
Dan dilanjutkan dengan dikeluarkannya Surat Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/III/3515/2022 tanggal 24 Oktober 2022.
Tentang Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirup pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA)/(Atypical Progressive Acute Kidney Injury).
Beberapa obat sirup tersebut diduga mengandung unsur kimia etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Sehingga masyarakat mengganti pemberian obat dalam bentuk persediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya.
Penurunan kasus ini juga dipengaruhi oleh pemberian obat penawar GGA yakni Fomepizole yang diberikan gratis sebagai bagian pengobatan terhadap pasien.
Obat tersebut telah diujicobakan pada pasien GGA yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Hasilnya, sebagian besar pasien mengalami perbaikan yang signifikan. Sehingga Kemenkes merespon dengan baik perkembangan tersebut.
“Kemenkes terus berupaya mendatangkan obat injeksi Fomepizole dari berbagai negara sebagai langkah mitigasi penyakit GGA,” jelas Syahril.
Menurut data Kementerian Kesehatan per 3 November 2022, jumlah kasus GGA di Indonesia tercatat sebanyak 323 orang terdiri dari 99 kasus sembuh, 34 kasus dirawat dan 190 kematian.
Kemudian lima provinsi dengan jumlah kasus terbanyak diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, dan Sumatra Barat. *** (Ririn Marinda)
Discussion about this post