Madania.co.id, Ketua Umum DPP Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), Dr. H. Deding Ishak (KDI), mengkritisi pelaporan tuduhan Radikalisme terhadap KH. Prof. Din Syamsudin.
Masalah tersebut, katanya,sekarang sudah ditangani Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Menurut dia, tuduhan itu sangat tidak rasional dan tidak masuk akal.
“Harapan kami pihak KASN dan Kementerian Agama bisa mengkritisi dan melakukan analisa serta kajian terlebih dahulu dan tidak mengamini atau meluluskan tuduhan itu,” katanya,kepada wartawan, melalui telepon seluler, Sabtu (13/2/2021).
KDI meminta pihak tertentu untuk segera menghentikan tuduhan penuh tendensius kepada Din Syamsudin.
Sebab, menurut dia pula, tuduhan itu sangat merugikan dan merupakan tindakan yang mengarah kepada pencemaran nama baik.
KDI menyebutka, Din Syamsudin itu, merupakan Tokoh Bangsa, pemimpin umat penuh komitmen.
Ia menyebutkan pula, kecintaan Din Samsudin kepada NKRI sudah tidak bisa diragukan lagi.
Hal itu dibuktikannya ketika menjadi santri, pemimpin Organisasi Pemuda, Ketua Umum Muhammadiyah, memimpin MUI, dan menjadi Tokoh Dunia Islam.
Bahkan, lanjutnya lagi, mengembangkan gerakan Islam Wasyatiyah, bersama KH Hasyim Muzadi, di dunia internasional, menjadi wakil dunia Islam, dalam dialog pemimpin agama untuk perdamaian dunia.
“Dari hal itu, seharusnya kita semua merasa bersyukur dan merasa bangga kepada Beliau yang dikagumi dunia khususnya bagi semua tokoh pemimpin agama,” ujar dia.
Prestasi lainnya, dia mengemukakan, Din Syamsudin baru saja menjadi pembicara pada Perayaan Al Azhar di Mesir untuk Persaudaraan Kemanusiaan Dunia.
Event internasional yang diinisiasi oleh Syaikh Al Azhar bersama Paus Fransiscus, katanya, mengharusutamakan moderasi dan menolak radikalisme.
Untuk itu KDI berharap, sesama anak bangsa jangan membuat character assassination atau pembunuhan karakter terhadap tokoh Ulama dan cendikiawan yang telah berperan dan memberikan konstribusinya yang demikian besar kepada bangsa dan negara.
“Kalau beliau istiqomah bersikap kritis itulah wujud tanggungjawab keagamaan dan kebangsaan beliau agar negara ini berjalan sesuai dengan arah yang diamanahi dasar Negara Pancasila dan UUD RI 1945. Demi kebenaran, keadilan dan kesejahteraan yang juga sedang diupayakan pemerintah bersama seluruh rakyat,” ujarnya.
Sebagai anak bangsa, menurut KDI kritikan yang dilontarkan Din Syamsudin itu merupakan vitamin dan merupakan bentuk masukan yang perlu dipertimbangkan demi keutuhan NKRI.
Solusi yang ia harapkan bukan secara verbal yang bersifat intervensi.
“Pemerintah harus membuka jalan dialog agar masalah ini tidak semakin runyam yang bisa menghabiskan banyak energi. Padahal Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakilnya, Ma’ruf Amin sedang fokus bekerja keras dan mengupayakan dalam menangani masalah Wabah Virus Corona,” katanya.(m)
Discussion about this post