Madania.co.id – Pantai Sancang merupakan sebuah tempat wisata alam yang berada di dalam kawasan Hutan Lindung Leuweung Sancang. Pantai Sancang terletak di Desa Sancang Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Hutan Lindung tersebut bertipe hujan tropis dan masih sangat alami dengan banyaknya flora dan fauna yang bisa ditemukan di dalamnya. Total luas kawasan cagar alam mencapai 2.913 hektar untuk kawasan hutan dan kawasan pantai sekitar 200 hektar. Dilansir dari garutselatan.info
Kawasan hutan sancang merupakan tetangganya Pantai Cijeruk Indah yang merupakan bagian dari cagar budaya yang terbagi menjadi 3 bagian yakni hutan dataran rendah, hutan mangrove dan cagar alam pantai.
Pantai Sancang memiliki luas sekitar 200 hektar, pemandangan di kawasan pantai sangat indah dan eksotis. Ketika memasuki lokasi pantai, terdapat Hamparan pasir coklat yang keputihan di balut dengan bentangan air laut yang kebiruan. Air laut sangat jernih bahkan terlihat panorama dasar laut.
Pantai ini adalah bagian dari salah satu cagar alam Garut yang berupa laut, hutan dan sungai dengan keanekaragaman hayati yang lebih dikenal dengan Leuweung Sancang. Udara pantai masih sangat segar dengan panorama keindahan yang menenangkan batin.
Di setiap sisi pinggir Pantai Sancang, terdapat batu karang yang berwarna kehitaman. Batu karang ini berdiri dengan kokoh meski diterjang ombak. Deburan ombak laut di kawasan pantai memiliki frekuensi yang kecil dengan tinggi ombak kurang dari satu meter di atas permukaan udara.
Dilansir dari itrip.id, inilah sejarah yang dimiliki pantai sancang,
Legenda peninggalan sejarah yang terkenal di Pantai Sancang ini berasal dari perjuangan antara anak dan ayah yaitu Raden Kiansantang dan Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi adalah salah seorang raja yang sangat terkenal di kawasan jawa barat yang memerintah kerajaan padjadjaran.
Raden mengajak ayahnya untuk memeluk agama Islam, hingga akhirnya menyanyikan ayah mengikuti keinginan anaknya dan memeluk agama Islam. Untuk memenuhi salah satu syarat dari memeluk Islam adalah melakukan sunat atau khitan, akan tetapi Prabu tidak mau disunat sampai terjadi peristiwa kejar-kejaran antara anak dan ayah
Pantai Sancang adalah tempat singgah pengungsi dari Prabu Siliwangi dan para pengikutnya yang tidak ingin disunat. Saat sampai di kawasan hutan lindung sebelum memasuki lokasi pantai, menurut masyarakat konon Prabu Siliwangi berupa menjadi Harimau putih.
Di sekitar pantai juga terdapat Pohon Kaboa yang keramat, konon menurut masyarakat setempat pohon ini merupakan wujud dari keberadaan Prabu Siliwangi oleh karena itu tidak ada yang berani merusak semua pohon Kaboa, karena pohon ini hanya hidup di kawasan pantai. Selain itu pohon ini juga merupakan wujud dari pengikutnya.
Setelah mengalami semua kejadian, Raden Kiansantang mengeluarkan perintah untuk membagi dua kubu. Pengikutnya dan pengikutnya. Pengikut Raden Kiansantang akan terus menjadi manusia sedangkan pengikut ayahnya Prabu Siliwangi akan menjadi pohon kaboa.
Selain pohon kaboa, terdapat juga mitos seperti Karang Gajah, dan Batu Cikajayaan yang dianggap sebagai tempat suci dan tidak ada yang berani merusaknya. Berbagai mitos ini menjadi salah satu daya tarik pantai. Banyak pengunjung yang ingin menyaksikan petilasan dari raja yang memiliki kekuatan terbesar itu.
(Anisa Fitriani)
Discussion about this post