
Madania.co.id, Bandung – Warga Kecmatan Ciwidey menumpahkan unek-uneknya, kepada Snggota DPRD Kabupatrn Bandung, H. Eep Jamaludin Sukmana, yang sedang menggelar reses di Kampung Pamoyanan Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Rabu (30/3).
Keluhan yang bsnyak mereka sampaikan krpada Ketua Fraksi Pan ini, mulai dari harga minyak goreng yang melambung hingga pelayanan kesehatsn mrlslui BPJS.
Menurut Eep, masalah BPJS yang tidak efektif dan membebani masyarakat dengan alasan saat digunakan warga miskin, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
“Ada tunggakan, masa berlaku sudah lewat, dan jumlah pembayaran melebihi ketentuan. Namun begitu tetap saja Rumah Sakit harus pro masyarakat miskin. Sesuai dengan fungsinya harus mau melayani warga tanpa memandang status,” katanya di lokasi Reses.
Sementara masalah minyak goreng yang harganya melambung lsmjutnya, warga dapat mrngsmbil slternstif laintidak harus mengandalkan minyak goreng dalam memasak.
Ia juga meminta jangan tingginya harga minya ini mrnimbulkan kemiskinan bagi masyarakat sampai terjadi masyarakat miskin diakibatkan minyak goreng.
Untuk itu ia meminta masyarakat terutama peserta reses, jangan sampai masalah minyak goreng mempengaruhi kehidupan mereka.
“Berfikirlah secara bijak, karena masih ada hal lain yang bisa dilakukan tanpa minyak goreng,” ks Eep tanpa merinci hal lain yang ia maksud.
Sama dengan wakil rakyat kabupaten bandung lainnya, dalsm kesempatan reses kali iniEep juga membahas pula soaldana pinjaman bergulirbergulir dari Pemkab Bandung untuk modal usaha produktif.
Dari dana Rp 40 moliar tersebut, menurut Eep , setiap wargadapat mrminjam sekitar Rp 2 juta per orang.
“Tujuan dari pemberian dana bergulir itu selain untuk menekan merebaknya bank emok (rentenir) juga sebagai upaya meningkatkan percepatan pertumbuhan perekonomian masyarakat,” katanya.(m)









Discussion about this post