
Madania.co.id, Kuningan – Berlokasi di area wisata Waduk Darma, di sela Festival Waduk Darma 2021, momentum bersejarah berupa Perjanjian Kerja Sama (PKS) ditadatangani pihak Kab. Kuningan, Kepala Dinas Disporapar, Dr. H. Toto Toharuddin dan pihak UIN Bandung, Ketua LP2M, Dr. Husnul Qodim. MA, Minggu (17/10/21).
Penandatanganan disaksikan Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH dan Wakil Rektor (Warek) IV UIN Bandung, Prof. Dr. Ulfiyah, M.Ag. Dalam sambutannya, Bupati Kuningan menyampaikan tekadnya untuk memajukan bidang pariwisata di daerahnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Disporapar menjelaskan, untuk mengembangkan wisata tersebut pihaknya mengembangkan wisata halal, dengan menggaet UIN SGD Bandung sebagai mitra untuk berkolaborasi mengembangkannya.

Dalam kesempatan yang sama, Warek IV UIN Bandung, Prof. Dr. Ulfiyah Menjelaskan, “Kerjasama Kab. Kuningan dengan UIN Bandung sebelumnya sudah ditandatangani oleh Bupati dan Rektor. Kali ini, kita tindaklanjuti dengan penandatanganan PKS antara Disporapar dengan LP2M” Ungkapnya.
Mitra Kolaborasi
Terkait dengan dijadikannya UIN Bandung sebagai mitra kolaborasi Kab. Kuningan, Ketua LP2M PKM, Dr. Husnul Qodim, MA menyatakan, “LP2M memiliki tusi sebagai pengembang bidang penelitian, penerbitan dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini, memiliki Tim Ahli Dosen Pengabdi yang ekspert di bidang pengembangan “Eko Wisata Halal” yang sudah berpengalaman merintis bidang tersebut di daerah lain,” jelasnya.

Lebih dari itu, Kapus Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Dr. H. Aep Kusnawan, M.Ag, juga menjelaskan, “PKM UIN Bandung sesuai dengan Tri Dharma PT, terus mendorong sivitas akademika untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan, sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Upaya itu antara lain ditandai dengan terbitnya buku Profil Pengabdi UIN Bandung sebagai media promosi. Salah satunya, terdapat tim pengabdi yang konsen di Bidang Eko Wisata Halal.”
Salah seorang Tim Ahli Pengabdian “Eko Wisata, Halal”, Dr. Hasanudin menjelaskan, konsep wisata halal ini tengah menjadi trend di beberapa daerah dan beberapa negara. Sehingga ketika Kab. Kuningan ingin mengembangkannya, maka berarti Kab. Kuningan mengikuti trend yang berkembang.
Eko wisata halal, selain bermakna pemberdayaan masyarakat sekitar juga menjungjung tinggi keserasian dengan nilai agama dalam dunia pariwisata.

Tim lainnya, Dr. Sofyan Alhakim berharap, “Semoga ke depan Kab. Kuningan akan menjadi penambah khazanah role model pengembangan Eko Wisata Halal di Jawa Barat”
Harapan demikian juga diamini salah seorang putra Daerah Kuningan, yang juga dosen UIN Bandung, Dr. UuIa sangat berharap kerjasama Kab. Kuningan dengan UIN Bandung akan berdampak positif bagi semua pihak. | AK









Discussion about this post