MADANIACOID – Memasuki musim penghujan, selain harus waspada dengan bencana banjir kita juga perlu waspada dengan munculnya ular di sekitar pemukiman kita.
Dilansir dari @bandungsiaga112, pada bulan Oktober-Desember adalah bulan menetasnya telur ular karena siklus biologi alami setelah Musim kawin di bulan Agustus-September. Oleh sebab itu, masyarakat perlu mengantisipasi adanya ular di sekitar area pemukiman warga.
Ular memiliki dua jenis gigitan yakni gigitan berbisa dan gigitan kering. Gigitan berbisa terjadi ketika ular mengeluarkan racun yang berbahaya jika masuk kedalam darah yang dapat mengakibatkan darah membeku dan menggumpal. Kemudian, gigitan kering terjadi ketika ular tidak mengeluarkan racun apapun atau gigitan yang tidak berbisa.
Jika kemungkinan terburuknya kita mendapati gigitan ular sebaiknya kurangi pergerakan di area yang tergigit, tetap tenang sambil memasangkan bidai di area gigitan dan segara membawa diri ke pihak medis atau dokter terdekat. Jangan melakukan hisapan, sedotan, pijatan di area tergigit atau menggunakan obat herbal sembarangan, bahkan memotong area daging yang tergigit tanpa penanganan dari ahli.
Inilah 7 fakta kenapa telur ular dapat menetas disekitar hunian warga :
- Ular adalah satwa liar yang dekat dengan manusia, mereka mendapat makanan di sekitar tempat tinggal manusia.
- Ular adalah satwa yang mampu beradaptasi cepat dengan lingkungan sekitar.
- Ular adalah satwa solite hidup sendiri bukan berkelompok sehingga sulit diketahui keberadaannya.
- Ular tidak membuat sarang, bersifat nomaden atau berpindah-pindah.
- Makanan ular banyak ditemukan di sekitar rumah seperti tikus, kodok, jangkrik hingga burung.
- Predator ular semakin meningkat sehingga tidak ada kontrol populasi ular secara alami.
- Terdapat area yang tidak pernah dibersihkan di daerah pemukiman warga sehingga membuat ular semakin nyaman untuk tinggal.
Itulah fakta-fakta mengapa ular banyak ditemukan di sekitar pemukiman warga saat musim penghujan. Tetaplah waspada juga berhati-hati dengan munculnya ular di sekitar pemukiman kita, apabila menemukan ular di dalam rumah atau kejadian gawat darurat lainnya segera menghubungi 112 untuk mendapatkan bantuan. *** (Ririn Marinda)











Discussion about this post