Madania.co.id, Bandung–Dalam banyak kasus, kendala komunikasi daring (online) menjadi faktor utama menurunnya kualitas pembelajaran di era pandemi Covid-19. Gagap teknologi dan gegar budaya yang terjadi baik di sebagian komunikator, maupun komunikan menjadi bagian tak terpungkiri. Di sisi lain, gangguan sinyal, dan sebagainya juga menjadi penunjang pembelajaran daring tak begitu optimal.
Pijakan itulah yang kemudian mendorong Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Univesitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN-SGD) Bandung menggelar talkshow “Hambatan dalam Pemberlajaran Daring di Era Pandemi,” yang dilakukan live secara online, belum lama ini.
Talkshow bertajuk My IIlkom yang di-manage Tim Korps Protokol Mahasiswa Jurusan (KPMJ) 4 Ilmu Komunikasi FDK, UIN Bandung ini menampilkan Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FDK –UIN Bandung, Dr. Hj. Betty Tresnawati, M.Ikom, dan Mahasiswa Bidang Humas Jurusan Ilmu Komunikasi FDk-UIN Bandung, Sadam Sohibul Ilmi.
Dalam Talkshow yang dipandu Ketua KPMJ-4, Abdul Manaf ini terungkap kendala komunikasi di dalam pembelajaran daring (on line) mengakibatkan penurunan kualitas pembelajaran dibanding pembelajaran luring (off line). Masih butuh waktu untuk mengoptimalkan agar komunikasi pembelajaran daring bisa efektif dan lebih berkualitas.
Gagap Teknologi
Menurut Betty, salah satu hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran secara online selama pandemi adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi berbeda-beda, sehingga dalam menerima sebuah perubahan pun akan berbeda-beda pula.
“Hal itu juga tidak terlepas dari pengaruh background orang tersebut, seperti usia dan kebiasaan orang mengalami schock culture dan membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk bisa beradaptasi. menggunakan teknologi,” ujar Betty
Lebih jauh Betty menuturkan, hambatan komunikasi lainnya yaitu dari komponen komunikasi itu sendiri. Komunikator, dalam hal ini dosen, kerap mengalami hambatan dalam mengenali teknologi yang akan dipakai guna menunjang proses pembelajaran.
“Dari sisi penyampaian pesan pun sering mengalami hambatan sehingga penyampain kepada audien pun jarang utuh, “ ujar Betty.
Gangguan Sinyal
Hambatan pembelajaran online tidak hanya dirasakan oleh para pengajar saja, mahasiswa sebagai menerima pesan pun sering mengalami hambatan. Menurut Sadam, pembelajaran online terkadang bisa membuat mahasiswa tidak terlalu semangat. Gangguan-ganguan sinyal pun sering terjadi sehingga ketika ikut kuliah pun terkesan hanya hadir saja tampa sepenuhinya memperhatikan semua materi yang disampaikan dosen.
Untuk itu, menurut Sadam, pembelajaran off line tentu saja menjadi proses pembelaran yang sangat dinantikan para mahasiswa karena pembelajaran secara off line di kelas lebih memberikan semangat.***
Discussion about this post