Madania.co.id, Bandung – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta kepada para kepala sekolah asal Kota Bandung memahami sistem, model, dan tata kerja Program Sekolah Penggerak (PSP) di sekolah masing-masing. Hal itu agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung.
Ia mengatakan, pendidikan merupakan investasi yang sangat berharga. Sebab, dengan pendidikan yang berkualitas ini mampu mengubah wajah bangsa menjadi lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.
“Saya yakin PSP ini bukan sekedar penyempurnaan program transformasi sekolah, tetapi juga lebih berorientasi kepada upaya mewujudkan indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Yaitu melalui terciptanya pelajar Pancasila,” ujar Yana dalam keterangan resminya, Rabu (17/2/2021).
Meskipun sosialisasi dilaksanakan secara daring, Yana menyerukan agar hal ini tak lantas jadi hambatan bagi para kepala sekolah untuk mencerna setiap paparan. Program ini harus dapat terimplementasikan secara optimal.
“Acara sosialisasi hari ini mudah-mudahan menambah wawasan dan keterampilan para kepala sekolah dalam menerapkan PSP. Substansinya adalah menjadikan sekolah sebagai pencetak SDM masa depan yang berkarakter dan berintegritas,” ujarnya.
Yana berharap, program ini mampu mengembangkan potensi siswa secara maksimal. Sehingga di samping memiliki kompetensi keilmuan yang mumpuni, juga sekaligus diimbangi oleh karakter yang kuat.
Sebagai pilar utamanya, para pelajar memperoleh pemahaman terhadap pancasila, UUD 1945, konsep Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“PSP harus menjadi pembentuk karakter peserta didik. Sifat yang terbangun bukan hanya kesantunan dan toleransi tetapi juga kemampuan meningkatkan kualitas diri, yaitu bertumpu pada kecintaan terhadap bangsa dan negara,” katanya.
Oleh karenanya, Yana menegaskan, kepala sekolah sangat penting untuk memiliki pemahaman atas program ini. Sehingga mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh sekolah guna mendukung bagi perkembangan siswa.
“Pada posisi inilah peran kepala sekolah sangat strategis. Karena bisa memberdayakan seluruh potensi atau sumber daya sekolah untuk mendukung program tadi. Terutama menciptakan lingkungan sekolah yang memberi ruang tumbuhnya kreativitas dan inovasi peserta didik,” pungkasnya. (sr)
Discussion about this post