MADANIACOID – Pada tanggal 29-31 Mei 2023 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Studi Kewirausahaan tahun 2023 yang dihadiri lebih dari 65 Ketua Program Studi Kewirausahaan atau yang mewakili dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.
Kegiatan sepanjang 3 hari ini dilaksanakan di kampus Binus University Bandung dan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB).
Sebanyak 14 kampus lain menjadi Co-Host pelaksanaan kegiatan Rakornas 2023 iantaranya Universitas Sumatera Utara, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Institut Teknologi dan Bisnis Sabda Setia, Universitas AMIKOM Yogyakarta, Universitas Cipasung Tasikmalaya.
Rakornas mengambil keputusan untuk secara resmi membuat organisasi legal formal dalam pembentukan Perkumpulan Program Studi Kewirausahaan Indonesia (APSKI)
Organisasi terdiri dari Dewan Pengawas APSKI dan Pengurus Nasional APSKI dengan susunan sebagai berikut:
Dewan Pengawas APSKI
Ketua Dewan Pengawas: Prof. Wawan Dhewanto, PhD. (Institut Teknologi Bandung)
Anggota Dewan Pengawas:
Prof. Ananda Sabil Hussein, Ph.D., CMA. (Universitas Brawijaya)
Prof. Dr. Ritha Fatimah Dalimunthe (Universitas Sumatera Utara)
Dr. Rudy Aryanto, S.E., M.M. (Binus University)
Pengurus Nasional APSKI
Ketua Umum: Sonny Rustiadi S.E., MBA., PhD., CBAP. (Institut Teknologi Bandung)
Ketua 1: Ono Supriadi, S.IP., MBA., Ph.D. (Binus University)
Ketua 2: Dr. Agus Syam, S.Pd., M.Si. (Universitas Negeri Makassar)
Sekertaris 1: Raditha Hapsari, S.E., M.M., Ph.D. (Universitas Brawijaya)
Sekertaris 2: Dr. Wisnu Sakti Dewobroto S.T., M.Sc. (Universitas Agung Podomoro)
Bendahara 1: Azizah Fauziyah, S.Pd., M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia)
Bendahara 2: Suyatmi, S.E., M.M. (Universitas Amikom Yogyakarta)
“Berdasarkan kesepakatan Rakornas, terbentuklah Pengurus Nasional APSKI dengan masa periode 4 tahun kedepan hingga 2027,” kata Ketua Umum APSKI Sonny Rustiadi dalam keterangan resminya pada Senin 5 Juni 2023
Lebih lanjut, Sonny menjelaskan pembentukan Pengurus Nasional APSKI tersebut segera akan ditindaklanjuti dengan pembentukan struktur organisasi serta Program Kerja berdasarkan berbagai aspirasi seluruh peserta yang telah dibahas dalam Rakornas.
“Rakornas juga memutuskan menunjuk Makassar sebagai lokasi pelaksanaan Musyawah Nasional APSKI pada tahun 2024.” ujarnya.
Pada Rakornas 2023 ini dilaksanakan juga International Conference on Entrepreneurship (ICE) yang mengundang pembicara kunci dari Malaysia dan Inggris.
Selain itu panitia menerima 48 tulisan riset baik extended abstract maupun sudah berupa full paper. Tulisan yang terpilih kemudian akan masuk proses publikasi melalui jurnal internasional diantaranya Journal of Technology Management and Technopreneurship (JTMT), Jurnal Altasian (terindex Sinta 4), dan International Proceeding eISBN Google Scholar.
Para peserta ICE berasal dari sejumlah negara lain selain Indonesia yakni Amerika Serikat, Tiongkok, India, Korea Selatan, dan Malaysia. Konferensi internasional ini dilaksanakan atas kerjasama dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM).
Rakornas APSKI tahun 2023 diadakan bersamaan dengan gelaran Sarasehan Kewirausahaan Nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Ir. Siti Azizah, MBA. mengatakan upaya mengembangkan kewirausahaan di tanah air bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi menjadi tugas semua pemangku kepentingan termasuk perguruan tinggi.
Oleh karenanya pada kesempatan sarasehan tersebut KemenKopUKM menggandeng APSKI untuk berkolaborasi dalam menyusun peta jalan pengembangan kewirausahaan nasional sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional sekaligus menyusun arah kebijakan pengembangan kewirausahaan nasional dan pembahasan isu-isu strategis terkait.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Irwansyah Putra, S.STP. M.Si. mengungkapkan “Melalui agenda sarasehan ini diharapkan terbentuk komitmen dari para stakeholder dan tertuang ide strategis baru lainnya yang bisa menjadi hal baru dalam percepatan pengembangan kewirausahaan di Indonesia”.
Kegiatan Sarasehan ini ditutup dengan penandatangan komitmen peserta Sarasehan Kewirausahaan Nasional Entrepreneur Hub untuk turut serta menumbuhkan 1 juta wirausaha baru yang dibubuhkan di atas canvas.***
Discussion about this post