Madania.co.id – Perintah berbakti serta berbuat baik kepada orang tua sangat jelas dalam Al-Quran dan Sunah. Begitu pun larangan durhaka serta bersikap kasar kepada keduanya. Sudah sepatutnya sebagai seorang anak kita dapat memulaikan mereka. Karena sebanyak apapun harta yang kita berikan tidak dapat membalas kebaikan mereka. Oleh karena itu mari berbuat baik dan hormatilah keduanya.
Melansir dari nu.or.id Allah memerintahkan memuliakan kedua orang tua salah satunya terdapat dalam surat al-Isra ayat 23 yang artinya
“Hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik, (QS. al-Isra’ [17]: 23).
Ibnu Abbas menjelaskan, maksud berbuat baik di sana adalah bersikap ramah dan lemah lembut, tidak bersikap kasar, tidak memberi menyinggung perasaan, tidak menajamkan pandangan, tidak membentak, dan seterusnya. Dengan kata lain, seorang anak harus menunjukkan sikap rendah hati dan penuh hormat saat berada di hadapan kedua orangnya. Sopan dalam berbicara dan santun dalam bersikap.
Selain itu dalam hadits Rasulullah saw bersabda.:
ثَلَاثَةٌ لَا يَنْفَعُ مَعَهُنَّ عَمَلٌ: الشِّرْكُ بِاللهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَالْفِرَارُ مِنَ الزَّحْفِ
Artinya: Tiga perkara yang membuat suatu amal tidak bermanfaat bersama ketiganya, yaitu (1) menyekutukan Allah, (2) durhaka kepada orang tua, (3) lari dari peperangan,” (HR. ath-Thabrani).
Dalam hadits berikutnya, disebutkan bahwa orang yang durhaka kepada orang tua termasuk tiga dari golongan yang diharamkan masuk surga, “Tiga golongan yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pecandu khamr, orang durhaka kepada orang tua, dan orang yang dayuts,” (HR An-Nasa’i dan al-Hakim).
Bahkan, lebih berat lagi, balasan orang yang durhaka kepada orang tua disegerakan di dunia sebelum kematiannya. Bentuknya tentu bermacam-macam, seperti disempitkan jalan rezeki, dijauhkan dari keberkahan, diliputi berbagai petaka serta kesedihan, dan sebagainya. Itu terekam jelas dalam hadits Rasulullah saw.:
كُلُّ الذُّنُوبِ يُؤَخِّرُ اللَّهُ مِنْهَا مَا شَاءَ إِلَّا الْبَغْيَ وَقَطِيعَةَ الرَّحِمِ يُعَجِّلُهُ اللَّهُ لِصَاحِبِهِ قَبْلَ الْمَمَاتِ
Artinya: Semua dosa diakhirkan balasannya oleh Allah sesuai kehendak-Nya kecuali dosa durhaka kepada orang tua. Dia akan menyegerakan balasan tersebut kepada pelakunya di dunia sebelum kematiannya, (HR Al-Hakim).
Dari ayat Al-Qur’an dan hadist yang telah disebutkan di atas sudah seharusnya menjadi renungan agar kita bisa memuliakan orang tua, baik dengan menjaga sikap ataupun perkatan yang tidak menyakiti hati keduanya.
Discussion about this post