MADANIACOID,– Guna mendapatkan informasi ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke kompleks pergudangan Bulog Cisaranten BAndung.
Dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengatakan peran Bulog harus diperluas khususnya sebagai penyedia stok pangan.
“Bulog harus menjadi penyangga atau buffer stock nasional untuk pangan pokok. Bukan hanya beras, tapi juga jagung, kedelai, gula kristal hingga minyak goreng,” ujar Martin di Bandung. Rabu (6/4/2022)
Hal ini, tegasnya, sesuai dengan Undang-undang 18 tahun 2012 dimana Bulog berperan sebagai stabilisator harga baik di tingkat konsumen maupun produsen.
” sebagai buffer stock nasional, (bulog) yang menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga di seluruh Indonesia.” tegasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan bahwa cadangan beras nasional kita masih aman.
“cadangan beras nasional kita sekitar 850 ribu ton dan dalam beberapa minggu ke depan akan bertambah seiring dengan mulai masuknya masa panen” ujarnya
“Dua mingguan kedepan sudah mulai panen, sekitar 300 hingga 400 ribuan bisa kita serap, jadi diatas sejuta ton,” imbuhnya.
Selain beras, jelasnya, Bulog juga menyediakan stok gula dan minyak goreng namun tanpa subsidi pemerintah. Dimana stok ini disiapkan untuk keperluan operasi pasar.
” Kami tidak mendapatkan penugasan untuk minyak goreng. Tapi kabarnya akan ada penugasan untuk keperluan stok, namun pembelian dengan sistem B to B, tidak ada subsidi,” pungkasnya. (***)
Discussion about this post