Madania.co.id, Bandung – Berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) pada 2 Februari 2021, tercatat total kasus konfirmasi di Kota Bandung mencapai 9.299 kasus. Terdiri dari 1.594 konfirmasi aktif, 7.515 konfirmasi sembuh, serta 190 meninggal dunia.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional sejak 18 Januari lalu. Namun, Kota Bandung terus mengalami penambahan jumlah kasus Covid-19 setiap harinya.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penamganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, positivity rate Kota Bandung saat ini berada di angka 19.97 persen. Sebagaimana diketahui, positivity rate merupakan perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang sudah dilakukan.
“Di Bandung itu 19.97, artinya memang angka ini transmisi di Bandung masih terjadi percepatan,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Senin (1/2).
Adapun ambang batas positivity rate yang ditetapkan World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia yakni 5 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara sempat mengatakan, kasus penyebaran Covid-19 yang terjadi di klaster keluarga masih mendominasi di Kota Bandung.
Selain itu, perkantoran juga masih berpotensi menyumbang kasus Covid-19 yang tinggi. “818 masih (klaster) keluarga, dan antisipasi juga perkantoran,” ujarnya beberapa hari lalu.
Adapun angka kematian di Kota Bandung saat ini 2,06 persen. Sementara kesembuhan mencapai 80,07 persen.
Saat ini, Kecamatan Antapani masih menjadi wilayah yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi dengan jumlah 153 kasus. Sementara Kecamatan Buahbatu berada di urutan kedua dengan 122 kasus.
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 di laman yang sama, tidak ada kecamatan yang terbebas dari kasus aktif Covid-19. Adapun di tingkat kelurahan, jumlah kasus positif aktif terbanyak berada di Kelurahan Margasari sebanyak 67 kasus. Kemudian Antapani Kidul dengan 67 kasus dan Batununggal 57 kasus. (sr)
Discussion about this post