Madania.co.id, Bandung – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengungkapkan salah satu importir di Kota Bandung mendatangkan 500 ton kacang kedelai asal Kanada.
Langkah ini dilakukan di tengah kenaikan harga bahan baku tahu dan tempe itu.
Menurutnya, mereka menjual barang tersebut kepada para perajin tahu sebesar Rp 9.100 perkilogram.
“Kami meninjau salah satu importir Depot Kacang Indonesia. Dia langsung mengimpor dari Amerika dan Kanada. Barusan sudah masuk satu kontainer kacang kedelai dari Kanada,” ujar Elly.
“Harga yang dijual dari importir ini baik porsi besar maupun sedikit seharga Rp 9.100,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela meninjau Pabrik Tahu NJ di Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, Senin (04/01/2021).
Menurutnya, pada bulan November harga kacang kedelai perkilogram sebesar Rp 8.300. Kemudian naik pada Desember Rp 8.900 dan sekarang mencapai Rp 9.100 perkilogram.
Ia mengungkapkan, pihaknya meminta agen importir tersebut dapat memenuhi kebutuhan produksi pengrajin di Bandung.
Elly mengatakan, importir tersebut biasanya memasok kacang kedelai sebanyak 2.000 ton perbulan, 1.800 ton untuk Kota Bandung dan 200 ton luar Kota Bandung.
Kebutuhan bahan pokok yang digunakan perajin tahu dan tempe di Bandung sendiri mencapai 8.000 ton kacang kedelai perbulan dengan 90 persen bahan baku berasal dari impor.
Ia menuturkan, salah satu pabrik tahu NJ mampu memproduksi tahun tiga ton perhari atau 400 ribu buah tahu namun pada saat ini baru mencapai satu ton atau 100 ribu tahu.
Menurutnya, tahu tersebut dipasarkan di Kota Bandung dan di Jabodetabek.
“Tiga hari kemarin perajin tahu sempat tidak berproduksi, sekarang mulai tadi malam berproduksi dan dipasarkan sehingga hari ini (tahu) ada kembali di pasar Kota Bandung,” ucapnya.
Menurutnya, akibat harga kacang kedelai naik harga tahu pun ikut naik sebesar 18 persen atau dari harga semula Rp 325 menjadi Rp 400 perbuah.
Sebelumnya, para perajin sepakat akan menaikkan harga menjadi 20 sampai 40 persen namun hal tersebut tidak dilakukan karena dinilai terlalu tinggi.
Menurut Elly, penyebab kenaikan harga kacang kedelai karena Desember tahun 2020, Cina mengimpor kacang kedelai dari Amerika dua kali lipat lebih banyak.
Sementara kebutuhan kacang kedelai di Indonesia dipasok dari Amerika sedangkan Kanada tidak semua.
Elly menambahkan, stok kacang kedelai di gudang yang dikelola oleh Asosiasi Importir Kacang Kedelai Indonesia (Akindo) mencapai 450 ribu ton, adapun kebutuhan perajin tahu dan tempe sebesar 150 hingga 160 ribu ton.
“Stok tersebut bisa memenuhi kebutuhan produksi perajin tahu hingga dua bulan ke depan,” pungkasnya. (ats)
Discussion about this post