Madania.co.id, Bandung – Sosok Mang Oded di mata Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Bandung merupakan sosok teladan bagi masyarakat Kota Bandung. Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Bandung, Dr. Hj. Lilis Sulastri menilai, sosok Mang Oded adalah sosok yang sangat luar biasa. Menurutnya, Mang oded adalah sosok pemimpin untuk semua lapisan masyarakat yang religius dalam setiap kata dan tindakan.
“Bapak wali (Mang Oded), adalah sosok yang sangat humble luar biasa, pemimpin untuk semua lapisan masyarakat, sosok religius, dalam kata dan tindakan,” tuturnya kepada madania.co.id.
Lilis mengatakan, dirinya sempat beberapa kali bertemu dengan Mang Oded di kediamannya dinasnya,. Pendopo Kota Bandung. menurut dia, saat masuk waktu maghrib, Mang Oded mengajak semua untuk shalat berjamaah dan menyiapkan sendiri sajadah untuk para tamunya.
“Saya sempat berkunjung ke kediaman beliau di pendopo, saat itu masuk waktu maghrib, beliau mengajak kami semua untuk sholat berjama’ah, beliau menyediakan sendiri Sajadah untuk kami, dan mengajak seluruh anggota keluarga utk ikut serta, sangat nikmat dan khusyu di imami beliau., subhanallah.. Allahumma Yarham ya Allah,” ungkap Lilis yang juga Dosen Manajemen UIN Sunan Gunung Djati ini.
Setelah selesai sholat, tambah Lilis, mereka berbincang dengan santai dan mengalir dan selalu penuh solusi.
“Kami berbincang dengan santai, mengalir dan selalu penuh dengan solusi untuk semua hal yang kita diskusikan, membahas berbagai hal dengan gaya khas seorang sunda yang nyunda dan arif,” paparnya.
Kehilangan
Lilis pun merasa kehilangan dengan meninggalnya Mang Oded, yang sudah ia anggap sebagai orang tua sekaligus guru baginya. “Kini beliau telah pulang dengan jalan yang diinginkan Tuhan, sebagaimana kebaikan dalam setiap langkah dan detak jiwa kehidupan penuh dengan ingatan akan sang khalik untuk tetap menjadi baik dan penuh dengan kasih sayang,” katanya.
Maka begitu pula saat beliau kembali, lanjut Lilis, kita menyaksikan banyak yang menghantar beliau untuk pulang dengan rasa ikhlas. Dan kasih sayang serta kecintaan pada sosok pemimpin teladan.
“Pileuleuyan mang bapak kami, guru kami, muallim .. dan hamba yang sholeh.., sampai kita berjumpa kembali,” pungkasnya.***
Discussion about this post