
Madania.co.id, Inggris- Seorang anak berusia 18 tahun ditikam di luar rumahnya di London pada hari Rabu (17/03) hingga meninggal karena melindungi keluarganya, kata saudara perempuannya.
Hussain Chaudhry, seorang mahasiswa hukum tahun pertama telah menerima luka tusuk di lehernya dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Ibu dan saudara laki-lakinya sama-sama menderita luka tebas di tangan mereka dalam serangan itu.
Adik perempuannya men-tweet: “Adik laki-lakiku yang cakep meninggalkan dunia ini dengan cara yang sama saat dia lahir yaitu dalam pelukan ibuku. Dia mati membela keluarganya… Sesungguhnya kita adalah milik Allah & kepada-Nya kita kembali.”
Menurut tetangga setempat, Chaudhry dibunuh oleh dua pria. Seorang saksi mata mengatakan kepada surat kabar London’s Evening Standard, “Salah satu dari mereka menikam lehernya. Sang ibu berteriak ‘mereka telah menikam anak saya’.”
Seperti dilansir Arab News (19/03/21), berbagai penggalangan dana telah dilakukan untuk menghormati almarhum Chaudhry.
Selama di bangku kuliah, dia dan masyarakat Islam di Sekolah Studi Oriental dan Afrika (SOAS) London telah mendirikan satu lembaga amal yang mengumpulkan uang untuk membayar sebuah sumur atas namanya di Pakistan.
Sejauh ini, badan amal tersebut telah mengumpulkan lebih dari £32.000 (638 juta IDR), yang menurut Presiden Masyarakat Islam, Mohammed Arif kepada Arab News jauh lebih dari yang diharapkan.
Atas pencapaian itu, mereka kini berencana akan menyumbangkan uang itu untuk sejumlah sadaqah jariyah, termasuk menyumbang untuk pembangunan masjid.
Donasi lain sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari £11.000 (219 juta IDR) untuk keluarga mendiang Chaudhry, dan sebagiannya akan digunakan untuk membayar keperluan masjid.
SOAS merasa terkejut dan sangat sedih saat mengetahui kematiannya, menambahkan, “Hussain meninggal … dalam keadaan yang tragis, membela ibunya dalam sebuah serangan, di mana dia dan saudara laki-lakinya Hasan, juga seorang pelajar SOAS, keduanya terluka. Hasan dan ibunya mulai membaik dan kami berharap mereka segera pulih. ”
Penelusuran Kejahatan Kejam
Detektif Kepala Inspektur Perry Benton dari Komando Kejahatan Spesialis Kepolisian Metropolitan London telah meminta informasi, mendesak siapa pun yang mengemudi di daerah tersebut pada saat itu untuk memeriksa rekaman dasbor, dan agar penduduk setempat memeriksa kamera bel pintu.
“Seorang remaja putra telah kehilangan nyawanya dalam keadaan yang tragis dan pikiran saya bersama keluarga dan teman-temannya pada saat yang mengerikan ini,” tuturnya.
“Serangan itu terjadi di jalan dan jam-jam sibuk, dan saya tahu pasti banyak kendaraan yang lewat saat kejadian,” tambahnya.
“Kami tetap berkomitmen untuk menangani kejahatan kekerasan, dan kami bekerja dengan sejumlah mitra untuk membantu kami mencegah hilangnya nyawa secara tragis.” (dzk)
Discussion about this post