Madania.co.id, Islamabad- Masjid bersejarah yang baru-baru ini ditemukan diyakini berusia lebih dari 500 tahun di dekat Danau Teratai, Shakarparian, Pakistan.
Penemuan tersebut dapat dinyatakan sebagai situs arkeologi setelah meninjau survei yang dilakukan oleh otoritas terkait.
Dilansir The News (18/01/21), Environment Wing of the Capital Development Authority (CDA) baru-baru ini menemukan reruntuhan masjid tua tersebut saat melakukan pembangunan di Danau Teratai.
Awalnya Diduga Berusia 100 Tahun
Pada awalnya tampak bahwa masjid tersebut berusia hampir 100 tahun tetapi ketika Direktorat Lingkungan meminta pendapat ahli dari otoritas terkait, mereka menunjukkan bahwa itu dibangun sekitar lima ratus tahun yang lalu.
Sekarang CDA sedang dalam proses membuat pengaturan untuk survei masjid secara komprehensif dalam menentukan fakta yang sebenarnya mengenai reruntuhan masjid tersebut.
Direktorat Lingkungan CDA menyatakan bahwa masjid tersebut digunakan sebagai tempat ibadah oleh penduduk desa di Shakarparian.
Masjid yang ditinggalkan ini ditemukan saat melaksanakan upaya pembersihan dalam pembangunan Danau Teratai. Pohon beringin yang terletak di halaman masjid juga diyakini berusia 500 tahun.
Bakal Dilakukan Restorasi
Direktur Jenderal Lingkungan CDA melakukan kunjungan ke situs masjid dan mengarahkan anggotanya untuk mempersiapkan rencana pengembalian masjid tersebut ke kejayaan aslinya.
Para ahli dari departemen arkeologi juga akan dilibatkan dalam proses restorasi yang kemungkinan akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang.
CDA telah melestarikan dan mengembangkan Sadhu ka Bagh yang berusia 2.400 tahun serta gua-gua yang terletak di Shah Allah Ditta yang berukuran sekitar dua hektar tanah.
Selain pohon Beringin yang terkenal, pohon berumur berabad-abad lainnya termasuk Kurma, Kau, Phulai, Beringin, Mangga dan Peepal juga telah dilestarikan oleh badan sipil tersebut.
Dalam pesannya, Direktur Jenderal Lingkungan CDA mengatakan, “Kami sedang dalam ‘perburuan sejarah’ dan penemuan masjid tua ini mungkin menjadi awal untuk lebih banyak penemuan di ibu kota.” (dzk)
Discussion about this post