Madania.co.id, Inggris- Sebuah masjid di Exeter, Kota Devon Inggris mengumumkan telah mengambil keputusan sulit untuk menutup masjid sementara karena covid-19.
Di bawah kebijakan lockdown baru, tempat ibadah diizinkan untuk tetap buka meskipun harus menjaga jarak sosial yang ketat setiap saat.
Namun, Masjid Exeter di York Road Kota Devon mengumumkan pada Selasa (05/01) bahwa mereka telah masjid tersebut, seperti dilansir Iqna (06/01/21).
Di akun resmi Twitter @ExeterMosque juga mengumumkan mengenai berita tersebut pada Rabu (06/01), mengutip “kekhawatiran mereka tentang peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus covid-19 di seluruh wilayah.”
Tingkat infeksi di Exeter telah berlipat ganda dalam tiga minggu terakhir, dari 88.3 per 100.000 pada 10 Desember, menjadi 200.1 per 100.000 pada 31 Desember.
Masjid tersebut tetap ditutup walaupun kota ini memiliki tingkat infeksi terendah ke-12 dari semua 315 otoritas tingkat bawah Inggris.
Di seluruh Devon, tingkat infeksi juga meningkat menjadi 156.8 per 100.000, dari angka 86 per 100.000 pada tiga minggu sebelumnya.
Ada lebih dari 2000 Muslim yang tinggal di Exeter, sedangkan salat merupakan bagian integral bagi umat Islam.
Karenanya umat Muslim menjalankan ibadah salat menghadap Makkah lima kali sehari saat fajar, siang, sore, matahari terbenam, dan setelah gelap.
Dan juga umat muslim menghadiri masjid untuk salat pada hari Jum’at yang menjadi hari Suci Ibadah mereka.
Tetapi apa yang dilakukan pihak Masjid merupakan demi kebaikan bersama.
Keputusan Tidak Ringan
“PENUTUPAN MASJID!”
“Meskipun Pemerintah telah mengizinkan tempat ibadah tetap dibuka selama lockdown nasional. Tetapi kekhawatiran kami atas meningkatnya kasus COVID-19 di seluruh wilayah telah membuat kami mengambil tindakan yang sulit, yaitu segera menutup Masjid Exeter untuk salat.
Kami akan meninjau keputusan kami suatu saat nanti dan menjaga situasi di bawah tinjauan konstan. Keputusan ini tidak dianggap enteng, sebagai Muslim kita semua harus mengambil sikap bertanggung jawab untuk melakukan apa yang diperlukan demi menjaga jemaah kami, staf kami, sukarelawan kami, dan masyarakat luas tetap aman.
Silakan ikuti kami di media sosial, serta tetap selalu pantau situs web kami untuk informasi terbaru. Sementara itu, kami menyarankan keluarga untuk berdo’a dan beribadah bersama di rumah masing-masing.” (dzk)
Discussion about this post