Madania.co.id, Prancis- Sebuah masjid di Prancis telah menjadi tempat yang aman bagi banyak tunawisma dan para imigran selama berhari-hari pada musim dingin yang ekstrim.
Masjid Mantes Sud di departemen Yvelines negara itu, yang terletak sekitar 50 kilometer (31 mil) barat ibu kota Paris, telah menyiapkan tempat tidur di dalam masjid bagi mereka yang berlindung.
Seperti dilansir Iqna (16/02/21), masjid tersebut mendapat dukungan oleh As Suffa Association. yang juga menyajikan makanan bagi yang mereka membutuhkan.
Ishwor, seorang migran Nepal yang mengungsi di masjid, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dia tidak akan melupakan Muslim yang membukakan pintu untuknya selama malam yang dingin.
“Muslim menjamu kami. Saya sangat senang bisa dijamu di tempat terhormat seperti itu,” ujarnya.
Abdelaziz el Jaouhari, ketua asosiasi masjid mengatakan masjid tersebut dibangun pada 2015 dan berfungsi sebagai tempat ibadah serta pusat ilmu pengetahuan dan kegiatan sosial.
Saat membangun masjid, kata Jaouhari, mereka tetap mengingat peran masjid pada masa Nabi Muhammad. “Masjidnya (Nabi Muhammad) memiliki 3 fungsi utama, yaitu menyatukan orang, memperoleh ilmu, dan memberikan dukungan sosial,” katanya.
Lantai tiga yang akan segera dibangun akan berfungsi sebagai pusat ilmu, tambahnya, “Kami ingin mengikuti sunnah (amalan) Nabi Muhammad.”
“Kami menyediakan tempat penampungan darurat untuk para tunawisma sepanjang tahun. Kami membuka pintu masjid tidak hanya untuk Muslim tetapi semua orang yang mengetuk pintu kami,” tambahnya.
Jaouhari mengatakan mereka menerima dukungan dari banyak orang melalui media sosial, orang-orang ingin menjadi relawan di masjid untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, dan yang lainnya mengirimkan bantuan dalam bentuk materi.
Relawan Masjid
Aisha Bendoukha, salah satu relawan asal Aljazair, mengatakan bahwa dia datang ke masjid setiap hari Sabtu sebagai relawan dan membantu pekerjaan amal.
Mereka menyajikan makanan untuk lebih 150 orang dalam sehari, dia berkata, “begitulah cara kami mengubah dunia setiap hari.”
Khedima Kadgam, relawan lainnya, mengatakan jumlah relawan di masjid terus meningkat, menambahkan, “sebuah ide yang berguna bagi seseorang dapat memberi kami kekuatan dan motivasi.” (dzk)
Discussion about this post