MADANIACOID – Dalam ajaran Islam, konsep kebersihan tidak hanya terbatas pada tubuh fisik, tetapi juga meliputi kesucian spiritual. Salah satu aspek penting dari kesucian ini adalah menjauhi keadaan hadas, yang dibagi menjadi hadas besar dan hadas kecil.
Sebelum menjalankan ibadah tertentu, sesuai ajaran agama, seseorang harus membersihkan diri dari hadas besar dan hadas kecil. Hadas besar dihilangkan melalui mandi besar, sementara hadas kecil cukup disucikan dengan berwudhu.
Hadas besar terjadi ketika seseorang mengalami haid, nifas, melahirkan, keluarnya sperma, atau setelah melakukan hubungan intim (junub). Namun, perlu dicatat bahwa untuk muslimah, keluarnya sperma bukanlah penyebab hadas besar.
Menurut kitab Fath al-Qarib al-Mujib, ada lima hal yang dilarang bagi orang yang berhadas besar, termasuk muslimah. Berikut ulasannya, melansir NU Online.
1. Sholat
Ibadah sholat, termasuk shalat fardhu dan sunnah, tidak diperbolehkan bagi orang yang berhadas besar sebelum mereka melakukan mandi besar.
2. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an dengan suara keras atau pelan tidak diperbolehkan bagi orang yang berhadas besar. Namun, mereka diizinkan membaca lafal-lafal tertentu untuk berdzikir.
3. Memegang dan membawa Al-Qur’an
Memegang sampul Al-Qur’an yang masih melekat pada mushaf tidak diperbolehkan bagi orang yang berhadas besar. Meskipun, ada perbedaan pendapat mengenai apakah memegang sampul yang terpisah dari mushaf diperbolehkan atau tidak.
4. Tawaf
Melakukan tawaf, baik itu tawaf fardhu maupun sunnah, tidak diperbolehkan bagi orang yang berhadas besar sebelum mereka mandi besar.
5. Berdiam diri di Masjid
Berdiam diri di masjid tidak sopan bagi orang yang berhadas besar. Meskipun, mereka diizinkan berdiam diri di tempat-tempat lain seperti mushala, pesantren, atau madrasah.
Penting bagi umat Muslim untuk memahami larangan-larangan ini dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga kesucian fisik dan spiritual, diharapkan kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Discussion about this post