MADANIACOID – Hari Perempuan Internasional 2024 atau International Women’s Day, tepat pada tanggal 8 Maret kemarin, merupakan bentuk penghormatan dunia terhadap Perempuan atas prestasi dan perjuangannya.
Hari Perempuan Internasional memiliki tujuan tak memandang perbedaan khususnya pada perempuan, baik kebangsaan, etnis, bahasa, budaya, ekonomi, ataupun politik. Tema yang diangkat kali ini adalah “Inspire Inclusion”.
Tema tersebut diusung agar perempuan dapat menjadi inspirasi dengan saling memahami dan menghargai inklusi perempuan. Dunia akan tercipta lebih baik ketika relevansi muncul, setelah perempuan itu sendiri terinspirasi.
Namun, berbeda hal dengan yang dialami perempuan Palestina. Mereka terus memperjuangkan kebebasan dan martabatnya dengan penuh pengorbanan. Sebagai contoh nyata penghinaan, penembakan, penyiksaan, pembunuhan, dan pemindahan paksa yang dilakukan kepada perempuan Palestina.
Kantor Media Pemerintah Palestina melaporkan, Israel telah membunuh setidaknya 8.900 perempuan selama penjajahan dan melukai lebih dari 23.000 orang, dan lebih dari setengah juta orang lainnya mengungsi.
Bukannya meninggikan dan menghormati perempuan Palestina, dunia hanya diam tanpa menggerakkan satu jari pun, menyaksikan pelanggaran berat yang dihadapi perempuan Palestina.
Momentum ini terjadi ketika penjajah Israel membunuh ribuan perempuan Palestina, menghancurkan rumah ratusan rumah tepat di depan mata mereka, hingga lebih dari 2.100 orang perempuan Palestina hilang di bawah reruntuhan.
Penjajahan telah menyebabkan sebanyak 60.000 wanita hamil menjalani hidup yang sangat amat sulit dan keras. Gaza tidak memiliki layanan kesehatan yang memadai, hingga mengakibatkan ratusan perempuan kehilangan putra, bahkan bayi merek yang baru lahir.
Penderitaan tiada henti di alami oleh perempuan Palestina. Dari hak-hak yang tak terpenuhi, martabat yang perlu diperjuangkan, bahkan kebersihan dan keamanan harus mereka bayar dengan mahal.***(Alifya Syifaa-ul Fathonah)
Discussion about this post