Madania.co.id, Bandung – Anggota DPRD Kabupaten Bandung, H. Eep Jamaludin Sukmana, menyebutkan, kenaikan harga sembako merupakan sebuah fenomena yang selalu terjadi setiap memasuki bulan Ramadan.
Karena iitu, semestinya pemerintah cepat tanggap dengan segera melakukan operasi pasar agar masyarakat bisa mencukupi kebutuhannya,” kata Keta PAN ini, saat menanggapi keluhan Warga Kecamatan Sireang, dalam pertemuan reses di Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kamis (31/3).
Dalam kesempatan itu,Eep memyebutkan, salah satu Tujuan reses adalah menjaring aspirasi masyarakat.
“Selanjutnya aspirasi yang dijaring itu dimusyawarahkan untuk diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bandung agar direalisasikan pada Musrenbang.
“Namun tidak semua aspirasi bisa diwadahi dalam Musrembang, mengingat jumlah anggaran terkadang jauh dari harapan,” kata anggota DPRD Kabupaten Bandung, H. Eep Jamaludin Sukmana, saat Reses Masa Sidang II di Desa Sadu Kecamatan Soreang.
Menurut Eep yang juga Ketua Fraksi PAN itu, dalam pertemuan reses masyarakat mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasinya.
Menjaring setiap aspirasi atau keluhan itu merupakan bagian dari kinerja anggota dewan untuk diperjuangkan.
“Apa pun aspirasi yang disampaikan, anggota dewan mempunyai tanggung jawan untuk mewadahi,” ujarnya.
Masih alam pertemun tersebut, Eep mrnyampaikan, Pemkab Bandung bakal mengucurkan dan pinjaman bergulir sebesar Rp 40 miliar.
Kucuran dana sebesar itu, merupakan program prioritas Pemkab setempat dalam upaya penanggulangan masalah kemiskinan di Kabupaten Bandung.
Jadi, lanjut dia, sasarannya adalah pelaku usaha supaya dana tersebut bisa dijadikan modal untuk usaha produktif.
“Harus diingat pula oleh masyarakat, bantuan dana bergulir itu bukan hibah melainkan pinjaman. Jadi masyarakat mempunyai kewajiban untuk mengembalikannya,” ujar Eep, sersya mensmbahkan, dengan pergulirsn dana itu, prigram ini bisa menyentuh srmus lapisan masyarakat yanh membutuhkan modal usaha.(m)
Discussion about this post