Madania.co.id, Ingris- Issa Brothers, miliarder Muslim Blackburn yang mengajukan rencana pembangunan masjid baru senilai £ 5 juta (Rp 100 miliar lebih) di kota asal mereka untuk melayani komunitas muslim dan memperluas jaringan antar kelompok agama.
Tom Jeremiah, agen perencanaan perusahaan Monte Blackburn Ltd mengatakan pembangunan situs tersebut akan “mengembangkan kembali tanah brownfield yang kosong dan memanfaatkannya kembali untuk kepentingan komunitas lokal,” lapor LancLive.
Dia menambahkan hal itu akan “memberi ruang interaksi antara Muslim dan non-Muslim, memberikan kontribusi positif terhadap agenda kohesi komunitas Blackburn dan menyediakan akses Muslim ke penyediaan layanan dari satu lokasi”.
Issa Brothers, Mohsin dan Zuber Issa merupakan pendiri EG Group yang mengajukan aplikasi perencanaan melalui Yayasan amal Issa mereka ke Blackburn dengan Dewan Darwen pada Desember lalu.
Dilansir About Islam (16/03/21), struktur bangunan masjid, jika disetujui, akan menampilkan kubah tembaga berwarna emas dan dua menara, termasuk aula di persimpangan Preston New Road dan lahan parkir untuk 129 mobil.
Masjid ini akan tersedia untuk salat lima waktu, dan bangunan pusatnya akan digunakan untuk berbagai pelatihan dan acara konferensi, serta kebutuhan pendidikan pada malam hari kerja, dari jam 5 sore sampai jam 7 malam.
Meskipun pembangunan masjid ini menndapat beberapa kritik atas lalu lintas, namun Blackburn bersama petugas perencanaan Dewan Borough, Darwen kini telah memberikan konsep persetujuan awal menjelang pertemuan Kamis depan.
Selain rencana masjid, Issa Brothers juga mendirikan ISSA Foundation yang mempromosikan proyek kesehatan, pendidikan, dan penanggulangan kemiskinan di Inggris dan luar negeri.
Islam menjadi agama terbesar kedua di Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara. Hasil dari Sensus Inggris 2011 menilai populasi Muslim Inggris pada tahun 2011 sekitar 2.516.000 orang, yaitu 4.4% dari total populasi.
Menurut sensus 2017, proporsi Muslim di Blackburn meningkat menjadi 30.9%, di mana 20.4% dari populasi distrik ini termasuk dalam kelompok etnis Asia Selatan, dan menjadikannya persentase tertinggi di wilayah tersebut. (dzk)
Discussion about this post