Madania.co.id, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan BNPB), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), BMKG), dan TNI kembali melakukan penyemaian 4,4 garam NaCl pada hari kedua untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Rabu (25/2).
Kegiatan penyemaian NaCl hari kedua tersebut dilakukan dengan menggunakan pesawat TNI CN 295 (A-2901) yang dipiloti oleh Kapt.Pnb Iskandar dan Kapt.Pnb. Riyo sebanyak 2 sorti penerbangan.
Sorti pertama dilakukan mulai pukul 10.00-13.00 WIB dengan target penyemaian di wilayah Selat Sunda, Ujung Kulon, Laut Jawa sebelah barat laut dari Jabodetabek, Serang, dan Pandeglang pada level ketinggian 8.000-10.000 feet (kaki) dengan menghabiskan bahan semai garam 2.000 kg NaCl.
Kemudian sorti kedua dilakukan pada pukul 15.35-17.35 WIB dengan target penyemaian di wilayah Timur Lampung, Bandar Lampung dan Teluk Lampung pada level ketinggian 12.000 feet dengan menghabiskan bahan semai garam sebanyak 2.400 kg NaCl.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Dr. Raditya Jati, TMC dilakukan guna me-redistribusi curah hujan dalam rangka mitigasi bencana banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, sebagaimana menurut Surat BNPB Nomor B-022/DIII/BNPB/PD.01/2/2021 tanggal 20 Februari 2021.
Sebelumnya, pada Selasa (24/2/2021), kolaborasi BNPB, BPPT, dan TNI serta instansi terkait telah melakukan penyemaian garam NaCl hingga 9,2 ton.
Secara gambaran teknis, lanjut dia, dengan dilakukannya penyemaian garam ke bibit awan, maka hujan akan turun sebelum masuk ke wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
“Tentunya hal itu juga dilakukan dengan melihat panduan prakiraan cuaca dari BMKG,” katanya.(m)
Discussion about this post