“Selama tiga hari dua malam kita mendapatkan wawasan, pencerahan dan materi tentang benchmarking impelemtasi MBKM pada kurikulum dari Dr. Poerbandono dan Dr. Ija. Sedangkan materi implementasi WMI pada kurikulum disampaikan oleh Dr. Irawan, Dr. Fenti dan Dr. Eri Juga dilakukan reviu impelentasi WMI dan MBKM pada kurikulum dan pembelajar yang disampaikan oleh Wakil Dekan I di lingkungan UIN,” paparnya.
Melalui kegiatan FGD ini diharapkan dapat: Pertama, Membangun kolaborasi antar universitas dan lembaga riset dalam rangka pengembangan kegiatan pengembangan dan riset berbasis kebutuhan (demand driver) dibanding berbasis kepada keinginan (supply driver). Kedua, Menyediakan wadah kerjasama antar universitas, lembaga litbang, peneliti dari berbagai bidang ilmu dari beberapa lembaga litbang untuk integrasi dan sinkronisasi kegiatan pengembangan ilmu dan litbangrap ipteksba-WMI.
Ketiga, Mengembangkan upaya dan sistem literasi umat Islam melalui sains dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Islam kontemporer dan tuntutan zaman. Keempat, Mengembangkan mekanisme kelembagaan dalam mendorong terbentuknya regulasi jaminan penerapan teknologi berbasis WMI atas perusahaan atau pelaku bisnis terkait (coorporate insurance or guaranted mechanism)
Kelima, Mendesain model rekayasa teknologi dan sosial mulai dari persiapan hingga implementasi program pemanfaatan ipteks baik oleh pemerintah daerah, pusat maupun lokal bahkan dunia internasional. “Mudah-mudahan dengan adanya FGD ini diharapkan menjadi media dalam memetakan sejauh mana implementasi WMI dalam menunjang visi misi UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” ujarnya.
Discussion about this post