madania.co.id – Pemerintah melalui PLN memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada warga kurang mampu di Kabupaten Cianjur. Melalui BPBL, seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses listrik. Program ini sejalan dengan komitmen PLN mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi (RE).
Rabu (15/03) dilakukan peresmian dan penyalaan pertama program BPBL bagi penerima bantuan di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Siti Nurjanah, salah satu penerima bantuan sambungan listrik, bersyukur atas bantuan listrik yang diterima. Siti mengatakan sebelum mendapat bantuan ini, dirinya menyalur listrik dari rumah orang tua.
“Dengan bantuan ini, saya jadi punya meter sendiri. Terima kasih PLN dan Pemerintah,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan bahwa keberadaan listrik sangat bermanfaat bagi masyarakat namun tidak semua mampu membayar biaya penyambungan.
“Terima kasih kepada PLN dan Kementerian ESDM atas kerja sama dalam penyambungan listrik untuk masyarakat. Semoga ke depan lebih banyak penerima manfaat program BPBL,” ucap Eddy.
Kementerian ESDM melalui Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, M.P. Dwinugroho menyampaikan kesediaan listrik yang cukup, andal dan ramah lingkungan merupakan kebutuhan masyakarat. Masih terdapat masyarakat yang belum dapat menikmati listrik karena kendala biaya.
“Salah satu upaya Pemerintah meningkatkan rasio elektrifikasi dan memberikan akses listrik kepada masyakarat adalah melalui program BPBL. Kementerian ESDM berharap kerja sama yang baik antara Komisi VII, pemerintah kabupaten Cianjur dan PLN dapat terus terjalin,” ujar Dwinugroho.
Budhi Rahayu Toyib, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cianjur mengatakan bahwa bantuan pasang baru listrik sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Program ini sejalan dengan program Cianjur Caang. Kepada PLN, kami juga sampaikan terima kasih atas kesigapan pemulihan kelistrikan akibat bencana gempa,” ucap Budhi.
Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti menyampaikan bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Sesuai sila ke-5 Pancasila setiap warga negara berhak atas listrik.
“Kami berterima kasih atas kolaborasi Komisi VII dan pemerintah sehingga pasang baru listrik dapat terlaksana dengan baik. Ini adalah kontribusi kami di PLN untuk bisa menerangi seluruh negeri. Harapan kami dengan adanya listrik dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” pungkas Edi.
Pada 2022, program BPBL telah melistriki 80.183 rumah tangga di seluruh Indonesia dan tersebar di 38 provinsi. Khusus untuk Jawa Barat, sebanyak 14.307 penerima telah mendapat sambungan listrik PLN gratis. Di tahun 2023, rencana penerima manfaat BPBL di Jawa Barat sebanyak 13.980 dan total penerima di seluruh Indonesia 83.000 rumah tangga. ***
Discussion about this post