MADANIACOID – Olimpiade adalah ajang olahraga Internasional yang mempertemukan atlet terbaik dari seluruh dunia dalam kompetisi yang penuh semangat dan persaingan. Namun, nyatanya tidak semua Negara dapat berpartisipasi dalam setiap edisi Olimpiade.
Olimpiade kali ini menghadapi berbagai kontroversi, termasuk tuduhan penyinggungan agama dalam upacara pembukaan dan larangan bagi atlet basket berhijab untuk bertanding. Kontroversi terbesar adalah keikutsertaan Israel, yang baru-baru ini ditetapkan sebagai negara apartheid oleh Mahkamah Internasional.
Meskipun konflik yang sedang berlangsung, baik Palestina maupun Israel tetap berpartisipasi dalam Olimpiade Paris. Palestina, yang pertama kali tampil di Olimpiade 1996, mengirimkan 8 atlet yang akan bersaing di berbagai cabang olahraga seperti atletik, tinju, renang, judo, taekwondo, dan menembak. Sementara itu, Israel mengirimkan 88 atlet untuk bertanding di 16 cabang olahraga, termasuk memanah, anggar, dan bulu tangkis.
Pertanyaan muncul mengenai mengapa Israel masih diizinkan bertanding meskipun terdapat banyak kontroversi terkait tindakannya, terutama ketika Komite Olimpiade Internasional melarang Rusia dan Belarusia akibat keterlibatan mereka dalam perang Ukraina. Kenapa Israel tidak mendapatkan perlakuan yang sama?
Larangan partisipasi dalam Olimpiade bukanlah hal baru. Sejak 1920, ada 13 Negara yang pernah dilarang ikut serta, termasuk:
Austria, Bulgaria, Jerman, Hungaria, Turki: Dilarang mengikuti Olimpiade Musim Panas 1920 di Antwerp, Belgia, sebagai dampak dari Perang Dunia I.
Jerman dan Jepang: Tidak diizinkan berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 1948 di London sebagai akibat dari Perang Dunia II.
Afrika Selatan: Dilarang berkompetisi dari 1964 hingga 1992 karena penerapan sistem apartheid.
Afghanistan: Dilarang berpartisipasi dalam Olimpiade 2000 di Melbourne karena kebijakan diskriminatif Taliban terhadap perempuan.
Sejarah ini menunjukkan bahwa politik seringkali memengaruhi dunia olahraga. Olimpiade, sebagai ajang bergengsi global, tidak dapat dipisahkan dari konteks politik, dan keputusan mengenai partisipasi Negara tertentu sering mencerminkan sikap penyelenggara terhadap situasi politik yang relevan.
(Sumber/Foto : Olimpiade, Pinterest)
Discussion about this post