MADANIACOID.– Tingkatkan sinergi dan kolaborasi antar anggota holding, Direksi PT Len Industri (Persero) selaku induk yang juga direksi holding BUMN Industri Pertahanan (indhan) DEFEND ID, mengunjungi kantor PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Dahana pada 20-21 Desember 2022. Agenda roadshow “NGUSIK BOSAN (Ngumpul Asik & Ngobrol Santai)” dihadiri jajaran direksi, BoD-1, BoD-2, millennial, dan karyawan dari tiap perusahaan.
Besar harapan seluruh direktur anggota holding agar “NGUSIK BOSAN” dapat lebih memperkenalkan holding dan membawa keuntungan bagi perusahaan anggota holding.
Bobby Rasyidin selaku Direktur Utama DEFEND ID menyampaikan, di tahun 2022 pencapaian kontrak on-hand holding DEFEND ID adalah sebanyak 83 triliun, dimana artinya DEFEND ID menghasilkan peningkatan lebih dari 60% dibandingkan tahun 2021. Ia menambahkan pencapaian DEFEND ID sangat luar biasa, dimana PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Dahana memberikan kontribusi besar dalam pencapaian tersebut.
Sebelumnya, Bobby menyampaikan DEFEND ID identik dengan warna merah, yang makna yaitu power, peaceful, dan prosperity. Diharapkan tahun 2023 dapat membawa prosperity untuk DEFEND ID dan di tahun 2024 DEFEND ID dapat menjadi Top 50 Global Defence Company.
Direktur Keuangan dan SDM Indarto Pamoengkas juga mengungkapkan peran DEFEND ID bagi anggota holding kedepannya.
“DEFEND ID selaku strategic holding akan men-support resources yang ada, mendorong kolaborasi dan koordinasi holding, serta akan melakukan monitoring dan kontrol holding,” ujar Indarto.
Customer engagement DEFEND ID juga harus diperkuat. Direktur Bisnis dan Kerjasama holding, Wahyu Sofiadi, mengatakan DEFEND ID harus meningkatkan dan mengembangkan strategic global partnership, meningkatkan kompetensi dan inovasi teknologi, meningkatkan TKDN, serta mengajak partner bisnis untuk melakukan investasi peningkatan produksi. Tazar Marta Kurniawan selaku Direktur Teknologi holding sependapat dengan Wahyu, dimana kemandirian perusahaan diawali dengan kemandirian teknologi yang dapat dicapai melalui inovasi teknologi.
Acara dilanjutkan dengan sesi Question & Answer, dimana seluruh karyawan indhan dapat mengungkapkan kesan, pesan, saran, kritik, dan pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang banyak ditanyakan adalah terkait bagaimana cara kolaborasi indhan pasca terbentuknya holding agar tidak menjadi kompetitor dalam berbisnis karena memiliki kemampuan bisnis yang sama. Indarto Pamoengkas menjawab, DEFEND ID sudah memiliki charter yang mengatur akan hal ini. Wahyu Sofiadi juga menambahkan kedepannya yang ada hanya kolaborasi dan sinergi antar anggota holding.
Jawaban kedua direksi PT Len Industri (Persero) sekaligus direksi holding ini sejalan dengan harapan dari Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian holding DEFEND ID. Erick mengatakan pembentukan DEFEND ID diharapkan dapat meminimalisir terjadinya tumpang tindih fokus bisnis masing-masing anggota holding.











Discussion about this post