MADANIACOID – Malam Nisfu Syaban termasuk malam yang ditunggu oleh umat muslim, oleh karenanya pada malam Nisfu Syaban dianjurkan umat muslim untuk melakukan amalan – amalan.
Perlu diketahui malam Nisfu Syaban jatuh pada 15 syaban atau pada Sabtu, 24 Februari 2024 malam.
Pada malam tersebut, disunnahkan umat muslim melakukan berbagai amalan, karena pada malam tersebut Allah akan mengampuni dosa hamba-Nya yang bertaubat.
Kementerian Agama (Kemenag) RI menjelaskan, bahwa Nisfu Syaban adalah malam dibukanya 300 pintu rahmat dan pintu ampunan oleh Allah SWT untuk manusia.
Adapun keutamaan dari malam Nisfu Syaban diantaranya :
1. Malam Penuh Rahmat dan Keberkahan
Malam nisfu syaban mengandung berbagai kebaikan, kemudahan rezeki dan pengampunan dosa bagi umat Islam.
Ini sesuai dengan yang disebutkan dalam hadist Ibnu Majah.
“Ketika malam Nisfu Sya’ban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Ia berfirman: “Ingatlah orang yang memohon ampunan kepadaKu maka Aku ampuni, ingatlah orang yang meminta rezeki kepada–Ku maka Aku beri rezeki, ingatlah orang yang meminta kesehatan kepada–Ku maka Aku beri kesehatan, ingatlah begini, ingatlah begini, sehingga fajar tiba “(HR Ibnu Majah).
2. Malam Pengampunan Segala Dosa
Saat malam Nisfu Syaban, dikatakan bahwa Allah SWT akan memberi ampunan kepada seluruh makhluk-Nya, kecuali kepada manusia yang bermusuhan dan manusia yang menyekutukan Allah SWT.
Diperkuat oleh hadist yang diriwayatkan al-imam al-Thabrani yang bersumber dari Muadz bin Jabal.
“Rasulullah bersabda: Allah swt melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan (ampunan).”
3. Malam Diterima Segala Doa dan Permintaan
Pada malam itu juga disebut sebagai malam diterimanya segala permintaan dan doa (lailatu al ijabah).
Diperkuat dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah
“Bila datang malam nisfu sya’ban maka lakukanlah Qiyamul Lail dan puasa pada siang harinya, karena ketika matahari terbenam Allah turun pada malam itu ke langit dunia dan berkata, Adakah yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya, adakah yang memohon rezeki, niscaya Aku akan memberikannya, adakah yang tertimpa penyakit, niscaya Aku akan menyembuhkannya, adakah…, adakah…, hingga terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah No. 1388) ***(Hendry Millenianda)
Discussion about this post