Madania.co.id, Bandung – Kabupaten Bandung mengekspor 57 ton porang asal ke Cina, dengan nilai ekspor mencapai Rp. 1,8 miliar.
Ekspor perdana komoditas tersebut dilepas Bupati Bandung, Dadang Supriatna, didampingi Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Tubagus Raditya Indrajaya, dan Perwakilan PT. Sanindo Porang Berkah Dian Rahadian, di Selasar Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Senin (1/8).
Menurut Bupati, dibukanya pintu ekspor porang ke Cina merupakan angin segar bagi petani porang Kabupaten Bandung.
Ia optimis, upaya tersebut akan berdampak pada peningkatan hasil industri dan pertanian daerahnya.
“Alhamdulillah sebanyak 57 ton atau dua container porang dari PT. Sanindo Porang Berkah telah diekspor. Insya Allah ini akan meningkatkan hasil industri dan pertanian di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Melihat potensi pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19, bupati yang akrab disapa Kang DS itu, mendorong para petani untuk memperluas budidaya porang dengan memanfaatkan fasilitasi dari pemerintah daerah seperti penyediaan lahan, pendampingan serta fasilitas program pinjaman modal tanpa bunga.
“Kami juga berharap ke depannya himpunan petani dapat bersinergi bersama kemitraan industri, sehingga para petani dan industri kecil dapat berkembang untuk melakukan bisnis yang saling menguntungkan,” kata Kang DS.
Bupati juga berharap, Kadin Kabupaten Bandung dan Jabar dapat membantu mempercepat proses negosiasi perjanjian dengan negara-negara yang berpotensi menjadi pasar produk ekspor.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Kadin yang telah mendukung visi pembangunan untuk terwujudnya visi pembangunan untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang Bedas. Kami berharap, agenda pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya seremonial semata, tetapi menjadi momentum yang berkelanjutan, sehingga menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat,” katanya.(m)
Discussion about this post