Madania.co.id, Palestina- Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas pada Selasa (16/02) mengecam pemblokiran Israel atas sekitar 2.000 dosis vaksin covid-19 yang ditujukan untuk petugas kesehatan Gaza.
Rezim Israel menganggap pengiriman vaksin melalui blokade wilayah Tepi Barat tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional.
Dilansir Iqna (16/02/21), Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki Israel telah merencanakan untuk mengirim dosis Sputnik Vaksin Rusia ke Gaza.
Tetapi pada Senin malam, kementerian kesehatan Otoritas Nasional Palestina (PA) mengatakan Israel telah memblokir pengiriman tersebut.
Tindakan Israel itu menandai “kejahatan nyata dan pelanggaran semua hukum internasional dan standar kemanusiaan,” kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem, AFP melaporkan.
COGAT, departemen militer Israel yang menjalankan urusan sipil di wilayah Palestina yang diduduki mengatakan pada Senin (15/02) bahwa PA telah meminta untuk mentransfer 1.000 dosis vaksin ke Gaza tetapi “permintaan ini sedang menunggu keputusan politik”.
Otoritas Palestina pada hari besoknya mendesak WHO/Organisasi Kesehatan Dunia untuk “mengecam Israel” atas pemblokiran tersebut.
PA meminta WHO dan organisasi internasional lainnya “untuk meminta (Israel) bertanggung jawab penuh atas bahaya yang timbul dari pencegahan masuknya vaksin ke Jalur Gaza,” kata juru bicara Ibrahim Melhem.
PA menambahkan bahwa kampanye vaksinasi untuk masyarakat umum telah diundur karena penundaan pengiriman.
Hal tersebut menjadi antisipasi pengiriman pada pertengahan bulan ini, untuk mulai memvaksinasi masyarakat umum di Tepi Barat sambil berbagi stok dengan Hamas.
PA mengharapkan sekitar dua juta dosis yang dipesan dari berbagai produsen, termasuk vaksin dari program Covax yang didukung PBB, yang disiapkan untuk membantu negara-negara yang kurang mampu dalam mendapatkan vaksin.
Mereka mulai menginokulasi petugas kesehatan garis depan awal bulan ini dengan pengadaan awal 10.000 dosis vaksin Sputnik V, serta beberapa ribu dosis produk Moderna. (dzk)
Discussion about this post