MADANIACOID – Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan pelarangan TikTok dalam berperan sebagai platform social commerce melalui TikTok Shop. CEO TikTok segera melakukan pertemuan dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, setelah pelarangan tersebut diumumkan.
Pertemuan CEO Tiktok dan Mendag dan Menkomarves
Setelah pertemuan dengan CEO TikTok, Menteri Perdagangan Zulhas mengungkapkan bahwa perusahaan teknologi China tersebut berencana untuk menginvestasikan hingga USD 10 miliar di Indonesia.
Shou Zi Chew, CEO TikTok, juga menyatakan bahwa konten di platform TikTok akan menjadi lebih beragam dengan penambahan pengguna yang lebih banyak dan perluasan ke sektor e-commerce. Ini memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian barang melalui tautan di aplikasi selama proses streaming langsung.
Laporan juga mencatat bahwa TikTok saat ini memiliki 8.000 karyawan di wilayah Asia Tenggara dan telah mendukung 2 juta pedagang UMKM yang menjual produk mereka di platform ini di Indonesia, yang merupakan ekonomi terbesar di kawasan ini.
Menurut data dari Momentum Works, pada tahun lalu, total nilai transaksi e-commerce di berbagai daerah mencapai hampir USD 100 miliar, dengan kontribusi sebesar USD 52 miliar dari Indonesia.
Tahun lalu, TikTok memfasilitasi transaksi senilai USD 4,4 miliar di seluruh Asia Tenggara, mengalami peningkatan dari USD 600 juta pada tahun 2021. Namun, angka ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan penjualan produk Shopee sebesar USD 48 miliar pada tahun 2022, seperti yang disampaikan oleh Momentum Works.
Luhut menekankan bahwa Indonesia tidak pernah menghentikan aktivitas bisnis TikTok dan menjelaskan bahwa langkah yang diambil pemerintah saat ini adalah untuk memisahkan kegiatan media sosial dari transaksi perdagangan yang terjadi di TikTok Shop.
“TikTok sebenarnya kita ingin pisahkan saja media sosial dengan perdagangan. Kita tidak pernah melarang TikTok loh. Jadi yang kita larang adalah jangan dicampuradukan perdagangan dengan media sosial,” Ujar Luhut.
Discussion about this post