MADANIACOID – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berhasil menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan, yang semula 21,7 persen sekarang turun di bawah 20 persen.
Hal itu dikatakan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sesuai Rapat Pimpinan, di Gedung Sate, Kota Bandung.
“Dibandingkan tahun lalu, hasilnya sangat signifikan turun nya. Bocoran nya, kurang lebih di bawah 20 persen, tahun lalu 21,7 persen, sekarang di bawah 20 persen,” kata Bey
Terkait hal lain nya, Bey mengatakan saat ini angka pasti penurunan stunting itu belum bisa dipublikasikan. “Kami belum diperbolehkan mempublikasikan angka pastinya,” katanya
Ia menjelaskan, capaian tersebut merupakan hasil pendampingan yang dilakukan secara intensif kepada tim survei di berbagai daerah.
Pendampingan itu mencakup pengukuran dan pencatatan yang akurat, dengan mengadopsi pengalaman Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman saat bertugas di Kabupaten Sumedang.
“Semua daerah sudah mendapat pendampingan, termasuk melibatkan mahasiswa KKN. Cara pengukuran dan pencatatan datanya betul-betul didampingi,” tuturnya
Meski sudah berhasil menurunkan angka stunting, Bey mengatakan Pemda Provinsi Jawa Barat tetap menargetkan penurunan angka stunting dengan komitmen _shadow target_ yang ditetapkan tahun 2025 yakni mencapai 14 persen.
“Mudah-mudahan tercapai dengan doa dan kerja keras
bersama,”kata Bey.
Upaya penurunan prevalensi stunting menjadi prioritas Pemda Provinsi Jawa Barat, mengedepankan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak yakni masyarakat, akademisi, dan pemerintah daerah.
*HUMAS JABAR*
*Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar*
*Ika Mardiah*
[7/1 23:18] +62 895-6077-55353: *Pemda Provinsi Jabar Siap Luncurkan Program MCU Gratis 3 Februari 2025*
*KOTA BANDUNG* – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat menargetkan pelaksanaan _Medical Check Up_ (MCU) atau pemeriksaan kesehatan secara gratis akan dimulai 3 Februari 2025. Masyarakat sudah dapat melakukan MCU di Puskesmas terdekat.
Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin seusai Rapat Pimpinan, Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (7/1/2025).
Bey mengatakan teknisnya masyarakat hanya perlu datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat sesuai tanggal kelahiran masing-masing dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan layanan tersebut.
“Rencananya, MCU gratis ini akan disesuaikan dengan domisili KTP warga dan dilakukan di Puskesmas terdekat. Misalnya, warga di sekitar Gedung Sate akan dilayani di Puskesmas kelurahan di wilayah tersebut,” katanya
Program itu menargetkan seluruh masyarakat Jabar, dengan penyesuaian layanan cek kesehatan berdasarkan kelompok usia. “Pemeriksaan untuk balita tentu berbeda dengan usia 40-59 tahun yang item pemeriksaannya jauh lebih banyak,” kata Bey.
Untuk mendukung program tersebut, Pemda Provinsi Jawa Barat akan memanfaatkan anggaran dari APBN senilai 31 Triliun Rupiah yang telah disiapkan untuk pelaksanaan MCU di seluruh Indonesia.
Bey berharap program itu dapat berjalan secara merata di seluruh Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan di Jabar tanpa menimbulkan antrean yang panjang.
Selain itu, Bey memastikan seluruh Puskesmas yang ada di Jabar siap melayani masyarakat untuk melakukan _medical check up_.
“Beberapa provinsi lain, pelaksanaan baru dilakukan di satu kota atau satu Puskesmas sehingga terjadi antrean panjang. Kita harapkan di Jawa Barat bisa lebih merata di seluruh Puskesmas, (di Jabar)” katanya.***
Discussion about this post