
Madania.co.id, Bandung – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa vaksin-vaksin Covd-19 yang akan digunakan oleh pemerintah Indonesia telah terdaftar dalam list Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan tengah melalui uji klinis.
“Sejak awal saya mengemukakan vaksin-vaksin yang digunakan oleh pemerintah adalah vaksin yang sudah tercantum di daftar WHO dan telah (atau “tengah) melalui uji klinis,” ujar Erick disela kunjungannya ke PT Bio Farma belum lama ini.
Dalam kunjungan ini, Erick Thohir sempat mengunjungi gedung 43 Bio Farma, sebagai tempat penyimpanan vaksin Covid-19 (cold storage) yang baru saja tiba dari Sinovac pada 31 Desember 2020 yang lalu.
Selain mengunjungi tempat penyimpanan vaksin, Erick Thohir juga memastikan kesiapan fasilitas produksi downstream di Bio Farma untuk vaksin Covid-19, dimana Bio Farma sudah mempersiapkan kapasitas sebesar 250 juta dosis, dimana fasilitas produksi 100 juta diantaranya sudah
mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan POM.
“Alhamdulillah Bio Farma sudah memastikan fasilitas produksinya dengan baik, dan memastikan infrastruktur vaksin baik untuk distribusi, produksi sudah sesuai dengan standar yang berlaku, mudah mudahan vaksinasi ini bisa berjalan dengan baik, dan kami dari Kementerian BUMN dan Bio Garma, mencoba menjalankan tugas kita sebaik – baiknya agar rakyat bisa divaksinasi dengan baik”, ujar Erick.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan kepada Erick Thohir bahwa Bio Farma sudah memastikan penyediaan vaksin sebanyak 225,5 juta dosis dan tambahan 104 juta dosis yang masih berproses dengan penyedianya, sehingga jumlah yang ada saat ini, akan inline dengan arah Presiden RI Joko Widodo.
“Sampai dengan saat ini, setidaknya Indonesia sudah mengamankan sebanyak 225,5 juta dosis, dan 104 juta dosis masih berproses. Sehingga total yang sudah diamankan oleh Indonesia sebanyak 329,5 juta dosis dari total kebutuhan 426 juta dosis, untuk masyarakat Indonesia, yang kita dapat dari berbagai sumber”, ujar Honesti. (tgh)









Discussion about this post