MADANIACOID – Terkadang kita merasa bahwa ibadah yang kita lakukan itu sudah pasti diterima oleh Allah swt, kita merasa bahwa apa yang kita lakukan sudah mengikuti apa yang diperintahkan atau dianjurkan.
Akan tetapi ternyata ada hal kecil yang bisa membuat semua kegiatan ibadah kita bisa jadi tidak diterima oleh Allah swt.
Seperti yang dikatakan dr. Zaidul Akbar dalam channel YouTube-nya dr. Zaidul Akbar Official, bahwa apa yang kita dapat dan statusnya itu haram, maka tidak akan diterimanya ibadah yang kita lakukan.
Rasulullah pernah bersabda,
“Ibadah yang disertai dengan memakan (makanan) haram sama saja seperti (mendirikan) bangunan di atas pasir,” (Al-Bihar 103: 16).
Misalnya seseorang bekerja ditempat yang menghasilkan uang atau rezeki yang haram, maka sedekahnya tidak diterima, hajinya tidak diterima, dan yang lainnya juga.
Betapa pentingnya bagi kita untuk mengetahui sanad atau asal-usulnya darimana harta itu datang. Dalam Islam, tidak akan beranjak kaki seseorang pada hari kiamat nanti, salah satunya ketika telah selesai pertanyaannya dari mana harta yang didapatkan dan kemana harta itu dibelanjakan.
- Zaidul Akbar berkata,
“Orang-orang yang korupsi atau memakan uang haram, itu tidak akan mungkin keluarganya hidup tenang, yakinlah, itu pasti akan ada masalah dalam keluarganya,” ucap dr. Zaidul Akbar.
Manusia sehat atau tidaknya itu berawal dari sehat atau tidaknya hati atau kolbunya itu. Semua harta haram yang sengaja dikonsumsi maka akan terjadi kerusakan hati.
Sifatnya akan buruk, akhlak tidak akan baik, dan itu akan merepotkan. Hati atau qolbu ini seperti prosesor dalam sebuah laptop. Bila itu rusak laptop, maka tidak akan bisa diapa-apakan itu laptop.
“Imam Ahmad pernah ditanya, bagaimana cara menundukan hati agar hati itu menjadi lunak, maka beliau menyebutkan, dengan makan (makanan dan harta) yang halal,” kata dr. Zaidul Akbar.
Discussion about this post