Madania.co.id, Belanda – Pada Jum’at (15/1) Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte dan seluruh kabinetnya mengumumkan pengunduran diri akibat skandal subsidi kesejahteraan anak. Dalam pidatonya yang disiarkan melalui televisi nasional, Rutte mengatakan bahwa ia dan kabinetnya telah memberi tahu Raja Willem Alexander tentang pengunduran dirinya. Hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab atas skandal yang terjadi.
“Kami sependapat jika seluruh sistem gagal, kami semua harus bertanggung jawab. Pengunduran diri seluruh kabinet merupakan bentuk tanggung jawab kami” ujar Rutte. Ia juga menambahkan bahwa orang tua yang terkena dampak skandal tersebut akan diberikan kompensasi secepat mungkin.
Walaupun dinyatakan mengundurkan diri, Rutte dan jajarannya akan tetap menjabat sementara sampai koalisi baru terbentuk setelah pemilu Belanda tanggal 17 Maret 2021. Dalam masa jabatan sementaranya, Rutte masih dapat mengambil keputusan untuk kebijakan sulit mengenai pengendalian virus corona. Saat ini pemerintah Belanda sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan jam malam sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran varian baru virus corona.
Awal Terjadi Skandal
Dilansir dari cbsnews.com skandal ini berawal saat orangtua di Belanda dituduh melakukan penipuan. Akibat tuduhan ini, banyak orang tua yang dituntut untuk melakukan pembayaran kembali dalam jumlah besar hingga kesulitan karena terjerat utang. Kebijakan ini dianggap gagal dan melanggar prinsip-prinsip dasar supremasi hukum.
Pemerintah akhirnya meminta maaf atas kekeliruan tersebut dan mulai mengalokasikan dana sekira 500 juta euro atau setara dengan Rp.7,96 triliun untuk memberi kompensasi kepada lebih dari 20.000 orang tua. Janet Ramesar mengatakan kompensasi ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kesalahan yang dibuat pemerintah.
Belanda adalah negara Eropa ketiga yang keadaan politiknya dilanda ketidakpastian ditengah krisis pandemi virus corona. Sebelumnya di Estonia, pemerintah mengundurkan diri karena skandal korupsi. Sementara koalisi pemerintahan Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte beresiko gagal setelah mitra partainya menarik dukungan. (fan)
Discussion about this post