Bandung, madania.co.id – Di tengah derasnya arus digitalisasi, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat mencatat lonjakan signifikan penggunaan aplikasi PLN Mobile.
Bukan sekadar kanal pembayaran, aplikasi ini mulai menggeser kebiasaan pelanggan pascabayar, dari antre di loket menjadi transaksi di ujung jari.
Hingga semester II 2025, jumlah pengguna PLN Mobile di wilayah Jawa Barat menembus 17 juta pelanggan. General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menyebut capaian ini sebagai bukti kepercayaan publik.
“Terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah aktif menggunakan PLN Mobile. Pencapaian ini menjadi motivasi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan,” ujarnya. Kamis (14/8/2025)
Data internal PLN mengungkap transaksi semester I 2025 mencapai 2,86 juta, naik 146,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Bagi pelanggan pascabayar, fitur pembayaran tagihan listrik dan Swacam (Baca Meter Mandiri) menjadi primadona—masing-masing digunakan oleh lebih dari 1,1 juta dan 561 ribu pelanggan.
Sugeng menegaskan, PLN Mobile bukan hanya alat bayar, tetapi juga pintu masuk untuk mengurus perubahan daya, memantau pemakaian, melaporkan gangguan, hingga mengakses promo terbaru. “Semua bisa dilakukan tanpa harus datang ke kantor PLN,” katanya.
Dengan tren ini, PLN UID Jawa Barat menegaskan strategi digitalisasi bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan. Target berikutnya: mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat yang belum mengunduh PLN Mobile untuk beralih ke layanan digital demi efisiensi waktu, transparansi tagihan, dan kemudahan akses.
Discussion about this post