Madania.co.id, Kanada- Pihak kepolisian sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan rasial (vandalisme) di area salat Muslim yang dirusak di Bandara Internasional Pearson Toronto.
Kepolisian Daerah Peel mengatakan, menurut para saksi, tempat salat itu telah dirusak pada Jum’at malam (26/03).
Dilansir DH News (28/03/21), area salat Muslim terletak di dalam Aviation Interfaith Ministry Terminal 3 di lantai 1, sebelum keamanan.
Petugas Bandara CIB sedang menyelidiki insiden itu sebagai kemungkinan kejahatan rasial, kata polisi Peel di laman twitternya.
Otoritas Bandara Greater Toronto (GTAA) menyebut insiden itu sebagai “kejahatan yang menyedihkan”, dan mencatat bahwa insiden itu terjadi di tempat dekat dengan polisi, saat penyelidikan terungkap.
“Semua orang di Otoritas Bandara Greater Toronto mengutuk keras setiap tindakan yang berusaha mengikis kebebasan berkeyakinan dan berekspresi,” kata GTAA dalam sebuah pernyataan.
“Toronto Pearson adalah tempat yang menghubungkan Kanada dengan dunia dan membawa dunia ke depan pintu negara kita, menjadi ruang fisik yang mewakili beragam keyakinan, opini, dan perspektif yang membuat Kanada menjadi bangsa yang hebat,” tambahnya.
GTAA meminta agar para turis asing yang melewati Pearson, terutama mereka yang beragama Muslim, “tidak membiarkan tindakan segelintir orang menutupi nilai-nilai yang dipegang teguh oleh orang Kanada.”
“Anda dihormati dan keyakinan Anda membuat kami secara kolektif lebih baik,” kata GTAA. (dzk)
Discussion about this post