Madania.co.id – Jambu kristal mengandung berbagai manfaat untuk kesehatan. Manfaat jambu kristal didapatkan dari berbagai kandungan nutrisi pada buah, daun, biji, dan kulitnya.
Jambu kristal (Psidium guajava) adalah varian lain dari jambu biji yang populer di Indonesia. Jambu biji memiliki daging buah yang berwarna putih, bertekstur renyah, dan berasa manis, serta mempunyai biji yang lebih sedikit dari pada jambu biji. Dilansir dari alodokter.com
Jambu kristal merupakan varietas jambu biji. Kelebihan dan keunikan jambu kristal yaitu, jumlah bijinya kurang dari 3% bagian buah, yang tidak dimiliki pada jambu biji jenis lainnya (Astrini, dkk, 2018).
Tidak hanya itu, jambu kristal juga memiliki kandungan gizi atau nutrisi yang berlimpah. Oleh karena itu, mengonsumsi buah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh Anda setiap harinya. Dilansir dari hellosehat.com
Kandungan Nutrisi Jambu Kristal
Sebagai salah satu jenis jambu biji, jambu kristal yang memiliki nama latin Psidium guajava menyimpan banyak kandungan nutrisi. Berikut ini penjelasan tentang kandungan nutrisi dalam 100 gram jambu kristal bagi kesehatan tubuh yang perlu ketahui.
Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, kandungan gizi dari 100 gram jambu biji putih tidak berbiji yang mentah adalah:
• Air: 82,8 gram
• Energi: 61 kal
• Protein: 0,9 gram
• Lemak: 0,3 gram
• Karbohidrat: 15,4 gram
• Serat: 4,5 gram
• Abu: 0,6 gram
• Kalsium: 31 mg
• Fosfor: 41 mg
• Zat besi: 0,2 mg
• Natrium: 20 mg
• Kalium: 103 mg
• Tembaga: 0,04 mg
• Seng (zinc): 0,5 mg
• Beta karoten: 53 mcg
• Karoten: 18 mcg
• Vitamin B1: 1,02 mg
• Vitamin B2: 0,06 mg
• Niasin: 1,3 mg
• Vitamin C: 116 mg
Selain itu, buah jambu biji kristal juga disebut mengandung vitamin A dari beta karoten serta senyawa polifenol, termasuk flavonoid. Namun, berbeda dengan jambu biji merah, jambu kristal tidak mengandung likopen, yang merupakan jenis karoten pemberi warna merah alami pada buah-buahan dan sayuran.
Manfaat Jambu Kristal untuk Kesehatan
Tak hanya dari buahnya, manfaat jambu kristal juga bisa Anda peroleh dari daun, biji, dan kulitnya. Berikut ini berbagai manfaat jambu kristal :
Menjaga berat badan
Mengonsumsi jambu kristal yang rendah kalori dan mengandung serat, terutama pektin, akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Keinginan untuk ngemil pun dapat ditekan, sehingga membantu menjaga berat badan.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan antioksidan dan vitamin C dalam buah dan daun jambu kristal diketahui bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini akan membantu melindungi tubuh dari infeksi virus maupun bakteri penyebab penyakit.
Mengurangi tanda penuaan
Vitamin C yang terkandung dalam jambu kristal terbukti bermanfaat untuk kesehatan kulit, salah satunya mencegah dan mengurangi keriput yang merupakan tanda penuaan.
Tidak hanya itu, vitamin C juga bermanfaat untuk mengatasi jerawat dan bintik hitam, sehingga kulit Anda tampak lebih sehat dan cerah.
Mengatasi diare
Seperti jambu biji, jambu kristal juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi diare. Anda bisa memperoleh manfaat ini dengan mengonsumsi ekstrak daun jambu kristal yang kaya akan kuersetin, zat alami bersifat antidiare yang bekerja dengan mencegah kontraksi usus.
Mencegah dan mengatasi sembelit
Selain mengatasi diare secara alami, jambu kristal juga dapat mencegah dan mengatasi sembelit. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan pektin atau serat yang dapat melancarkan saluran cerna dengan cara memadatkan feses agar lebih mudah dikeluarkan saat BAB.
Mengurangi risiko terkena penyakit jantung
Berbagai senyawa bersifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin C yang terkandung di dalam jambu kristal diyakini mampu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
Mencegah kanker
Aktivitas antikanker pada jambu kristal diperoleh dari kandungan flavonoid, tanin, dan terpenoid yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker.
Sejauh ini, penelitian membuktikan bahwa ekstrak daun jambu kristal mampu menghambat pertumbuhan sel kanker pada penderita kanker payudara, kanker serviks, kanker nasofaring, kanker prostat, dan kanker usus besar.
(Anisa Fitriani)
Discussion about this post