Madania.co.id, Bandung – Program Kredit Murah, Cepat, dan Ringan (MCR) BPR Kerta Raharja Kabupaten Bandung hinnga kini belum terserap 100% setiap tahun. Padahah program ini relatif lama telah diluncurkan.
Direktur Kepatuhan BPR Kerta Raharja, H. Beni Subarsyah SE., MM., mengakui program kredit dengan plafon teringgi Rp Rp5 juta ini masih perlu disosialisasikan dengan gencar kepada masyarakat agar dapat terakses, tersampaikan, dan tepat sasaran.
“Seluruh produk BPR harus dipasarkan dan dipromosikan pada masyarakat, agar tersampaikan dan tepat sasaran,” kata H. Beni kepada wartawan di ruang kerjanya, Soreang, Rabu (28/1/2021).
Beni menyebutkan, selain produk kredit tanpa agunan yang langsung dipasarkan kepada masyarakat, ada pula produk pinjaman yang dikerjasamakan dengan beberapa koperasi di Kabupaten Bandung.
Pihaknya bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyalurkan kredit-kredit kepada beberapa koperasi yang membutuhkan permodalan.
“Jadi koperasi boleh mengajukan kepada kita untuk dibantu permodalannya sesuai dengan kebutuhan modal kerja dan koperasi-koperasi tesebut harus memenuhi persyaratan yang sudah ada di dalam peraturan bupati (Perbup)-nya,” ujar Beni.
Menurut dia, ada dua produk kredit yang dikerjasamakan dengan koperasi, yakni pertama, produk kredit program yang dananya menggunakan anggaran di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung.
“Jadi ada permodalan yang disimpan oleh Dinas Koperasi dan UMKM yang disimpan di kita sebanyak 3,5 Milyar. Nah, itu ada kriterianya, misalkan untuk program ini dananya tidak boleh lebih dari Rp 200 juta. Kita menyalurkannya dengan suku bunga 7% per tahun, sementara koperasi ke anggotanya tidak boleh memberikan bunga lebih dari 11% per tahun.” katanya.
Produk kedua, lanjut Beni, kredit komersial yang dananya dari BPR Kerta Raharja dengan bunga komersil yang dihitung berdasarkan adu tawar dengan BPR Kerta Raharja.
“Jadi kalau yang komersil ini bunganya bebas, kita bisa adu tawar, negosiasi bunga sepanjang BPR tetap ada keuntungannya, ada yang sampai 18% per tahun dari kitanya, nah kalau koperasi ke anggota ya itu silahkan, kita tidak bisa mengatur, ini murni bisnis,” ujar dia.
Dalam kesempata itu, Beni membantah beredarnya informasi yang menyebutkan ada dana produk MCR yang digelontorkan kepada salah satu koperasi di wilayah Kabupaten Bandung.
Menurutnya, dana yang masuk ke koperasi hanya yang dua produk kredit tersebut.
“Nggak ada kalau yang seperti itu. Dana ke koperasi itu ya dua produk tadi, ya kalau ada informasi begitu, itu salah, yang benar itu produk komersial, karena kan yang program itu terbatas anggarannya, jadinya pada lari ke produk komersialnya,” kata Beni.
Ia menegaskan, BPR Kerta Raharja akan menggandeng pihak manapun untuk bekerjasama menyalurkan produk-produk mereka yang penting mereka yang membutuhkan dan aman dalam pembayarannya.
Sementara itu, Kabag Kredit BPR Kerta Raharja, Yana Kusdiana, menyebutkan untuk kredit MCR dari 15 cabang BPR Kerta Raharja tidak semua nasabahnya bisa menikmati. Karena, lanjutnya pula, sumber dana kredit tersebut dari APBD Kabupaten Bandung, sehingga nasabah yang bisa memohon MCR hanya di sepuluh cabang saja.
“Kredit ini khusus buat yang wilayah Kabupaten Bandung saja,” katanya.
Yana mengakui ketidakoptimalan sosialisasi produk MCR sehingga selama ini masih belum banyak yang mengaksesnya.
Ke depan, pihaknya berencana menggandeng perangkat pemerintahan terbawah hingga ke tingkat RT dan RW untuk menyosialisakannya.
“Kami akui memang sosialisasinya yang masih kurang,” katanya.
Tentang sulitnya masyarakat mengakses kredit MCR karena mekanismenya yang ribet, Yana menjelaskan, pihaknya bekerja sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan bukan mempersulit masyarakat.
“Kalau ada yang pinjam wajar kan kalau kami lakukan survey dan analisa. Itu kan untuk kelancaran kredit, jadi bukan mempersulit. Kalau semua sudah sesuai persyaratannya, toh semua akan gampang, pasti cair,” ujarnya.
Untuk tambahan suntikan modal Rp 5 Milyar dari APBD 2021, menurut Yana kemungkinan besar akan dialokasikan untuk kredit MCR.
Apalagi sekarang dengan adanya MCR milenial, kebutuhannya akan meningkat.(m)
Discussion about this post