madania.co.id,– PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan dengan mengacu pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat. Hal ini terbukti dengan semakin berlipatnya jumlah pendapatan UMKM lemonbandung.id, salah satu penerima bantuan gerobak motor listrik (molis).
Lemonbandung.id memperoleh bantuan motor listrik dari PLN pada akhir tahun 2021. Astrid, pemilik UMKM lemonbandung.id, bercerita bahwa sebelum memperoleh molis dia berjualan buah lemon di rumah dengan display yang sangat sederhana, hanya lemon yang diletakkan di keranjang.
Segalanya berubah setelah dia mendapat bantuan Molis dari PLN. Dirinya mulai memperluas pemasaran dengan berjualan di pasar minggu Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menggunakan Molis. Pada titik inilah usaha Astrid mulai merangkak naik. Di lokasi yang lebih ramai pengunjung ini, jumlah produk buah lemon Astrid lebih banyak terjual. Dia pun memperoleh banyak masukan dari pengunjung terkait produknya sehingga menambah varian produk yang dijual.
“Kami membuat minuman lemon setelah dapat Molis lalu jualan di GBLA. Saat berjualan buah lemon, banyak pengunjung yang menanyakan produk minumannya. Oleh karena itu, kami menambah jenis produk jualan kami dengan berbagai varian minuman berbahan dasar lemon dan produk pendamping lainnya seperti madu dan chia seed,” kata Astrid.
Setelah 2 tahun berjualan dengan Molis, banyak manfaat yang dia peroleh. Sebelumnya, dalam sepekan Astrid mampu menjual lemon di kisaran 10 kg, sekarang dia dapat menghabiskan 40-50 kg lemon. Lemon tersebut diolahnya menjadi beragam varian seperti air lemon asli, lemon kopi, lemon tea, lemon jahe merah, dan lemon sereh chia seed. Pemasaran yang awalnya hanya di Bandung, kini tersebar hingga ke Purwokerto bahkan Fakfak, Papua Barat.
“Molis ini menaikkan kelas kami sebagai UMKM. Molis sangat membantu karena selain sebagai alat transportasi, display nya pun beda. Tampilannya yang unik, menjadi daya tarik orang untuk datang. Kadang orang mampir untuk sekedar bertanya, ini kendaraan apa. Dengan molis, kami bisa mendisplay produk dengan lebh indah. Pernah kami pakai meja hasil penjualannya beda. Kebanyakan mereka langsung lewat saja, tanpa melihat dahulu,” pungkas Astrid.
Astrid menambahkan, biaya pengisian daya (charge) Molis sangat murah. Dengan 20 ribu, dia dapat menggunakan Molis untuk menempuh perjalanan pulang pergi dari garasi ke lokasi berjualan sebanyak delapan kali.
Susiana Mutia, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mengapresiasi perkembangan usaha lemonbandung.id. Menurutnya, UMKM merupakan salah satu garda terdepan kebangkitan ekonomi masyarakat terutama saat masa peralihan pandemi ke endemi.
“Semoga ke depan semakin banyak UMKM yang berkembang bersama PLN,” kata Susiana.
Susiana menambahkan, selama tahun 2022, PLN UID Jabar telah merealisasikan 17 program TJSL meliputi 5 program menciptakan nilai tambah perusahaan (creating shared value), 4 program prioritas pendidikan, 4 program prioritas pengembangan UMKM, 4 program prioritas lingkungan. Total rupiah yang disalurkan 18,7 Milyar.
Discussion about this post