Madania.co.id – Puluhan calon pengantin serentak mengikuti kegiatan nikah masal yang diselenggarakan oleh Bupati Purworejo, Jawa Tengah. Bupati Mantu menyediakan 22 pasangan pengantin dari seluruh desa/kelurahan dari 10 kecamatan Purworejo.
Pengantin yang terpilih dalam pernikahan masal ini di rias dalam Adat Jawa oleh komunitas Harpi Melati Purworejo menggukana becak kayu, dan ditemani keluarga yang akan melamar menuju pendopo.
Sesudah tiba di pendopo, pasangan yang akan menikah ini duduk di kursi pengantin kemudian melangsungkan ijab Kabul secara masal oleh petugas KUA setempat.
Setelah melangsungkan ijab Kabul secara masal kemudian dilangsungkan adat yaitu adat panggih, membasuh kaki suami, kacar-kacur, dan yang terakhir sesi foto.
” Acara itu merupakan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendukung dan menyambut hari jadi Kabupaten Purworejo yang ke-192 tahun. Proses pengumpulan peserta cukup panjang hingga didapat 22 pasangan. Karena dalam adat Jawa untuk menikah ada yang namanya hitungan hari atau weton. Sehingga tidak serta merta semuanya bersedia ikut,” katanya kepada wartawan usai acara Dikutip dari TribunJogja.com
Bupati Purworejo mengungkapkan, gelaran nikah masal ini bertujuan untuk memberikan fasilitas gratis nikah bagi para masyarakat yang terhalang oleh biaya atau kurang mampu. Segaligus mendorong para pasangan pengantin yang hanya menikah hanya secara agama, untuk mencatat pernikahan ke negara lewat kantor urusan agama (KUA).
Tercatatkan, dalam pernikahan masal ini, peserta termuda dalam gelaran itu berusia sekitar 22 Tahun, sedangkan yang paling tua berusia 62 tahun.
Ada hal yang menarik dari pernikahan masal ini, salah satu pasangan dalam nikah masal itu adalah Supriyanto (56) dan Sudiyah (62), kedua warga Purworejo ini menikah setelah terpisahkan selama 34 tahun yang sebelumnya menjalin asmara. Dalam hal ini mereka dipersatukan Kembali.
Dalam pernikahan masal ini, Bupati Kabupaten Purworejo, Agus Bastian, mendoakan untuk para pengantin baru bisa menjadi keluarga yang Sakinah ma waddah wa rohmah. Menjadi kelurga yang Bahagia.
Bupati Mengungkapkan, pernikah masal ini di selenggarakan perdana di Kabupaten Purworwjo ini. Ia merasa puas karena acara dapat berjalan sesuai rencana.
Discussion about this post