Cikalongwetan, madania.co.id – Pagi itu, udara dingin Cikalongwetan belum sepenuhnya pergi. Namun Stasiun Cikadongdong, yang biasanya lengang, mendadak ramai oleh warga.
Mereka menunggu bukan untuk naik kereta api melainkan untuk berobat gratis dari kereta yang tak biasa: Rail Clinic milik PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Tidak kurang dari 300 warga mengikuti pengobatan dan pemeriksaan gratis dalam rangka program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Rail Clinic merupakan kereta kesehatan keliling milik KAI yang telah beroperasi sejak Desember 2015. Menggunakan rangkaian kereta rel diesel, Rail Clinic dilengkapi fasilitas medis layaknya poliklinik berjalan.
“Rail Clinic memberikan layanan kesehatan primer, mulai dari pemeriksaan gigi, kesehatan ibu dan anak, hingga tindakan medis sederhana,” kata Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana. Rabu (18/6/2025)
Kegiatan ini juga dirangkai dengan pembagian 117 kacamata gratis, 42 diantaranya untuk siswa dan guru SDN Puteran 01 serta 75 untuk warga sekitar. Selain itu, KAI menyerahkan lima kursi roda, alat olahraga, serta menggelar penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan di sekitar rel.
Rail Clinic Generasi 4 yang digunakan kali ini terdiri dari empat gerbong. Dua gerbong berfungsi sebagai klinik bergerak dengan fasilitas modern dan digital, sedangkan dua lainnya berfungsi sebagai ruang belajar, perpustakaan, dan ruang pertemuan.
“Kegiatan ini bukan hanya layanan kesehatan, tapi juga bentuk sinergi kami dengan masyarakat dan pemerintah daerah,” ujar Dicky. “Kami berharap masyarakat turut serta menjaga aset dan keselamatan perjalanan kereta api.”
Seperti diketahui, acara ini juga didukung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Jasa Raharja, Puskesmas Rendeh, Muspika Cikalongwetan, dan tokoh masyarakat Desa Puteran.***











Discussion about this post