MADANIACOID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah muncul sebagai salah satu calon potensial untuk posisi wakil presiden (cawapres) berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Meskipun namanya sering muncul dalam hasil survei, Ia menegaskan bahwa dia akan mengikuti keputusan Partai Golkar.
“Pokoknya mengikuti arahan partai,” Pungkas Pria yang kerap disapa Kang Emil ketika ditanya wartawan akan maju Pilpres 2024, Pilkada Jawa Barat, atau Pilkada DKI di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar di Jakarta.
Menurut Ridwan Kamil, hasil survei tersebut dapat dikaitkan dengan upaya kerjanya selama ini, baik saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung maupun sebagai Gubernur Jabar. Dia menjelaskan, “Saya sudah sering menyampaikan bahwa saya tidak menghalangi diri untuk disurvei. Mungkin hasil survei ini adalah hasil dari kinerja saya, mengingat tingkat kepercayaan publik pada bulan April mencapai 90%.” Sambung Gubernur Jawa Barat Tersebut.
Ridwan Kamil Belum Mampu Kuasai 3 Wilayah Vital
Dilansir dari Litbang Kompas, Partai Golkar masih memiliki tingkat popularitas yang rendah jika dibandingkan dengan partai lain di wilayah Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Hal ini didasarkan pada hasil survei Litbang Kompas tentang dukungan elektoral bagi partai politik.
Oleh karena itu, Partai Golkar perlu menemukan cara untuk meningkatkan dukungan elektoralnya di ketiga wilayah tersebut. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menginstruksikan kepada Ridwan Kamil untuk menjadikan partainya sukses, terutama di tiga wilayah tersebut.
Dalam survei tersebut, tingkat dukungan elektoral Partai Golkar di Jawa hanya sebesar 5,4 persen. Angka ini jauh tertinggal dari PDI Perjuangan yang berada di posisi pertama dengan 26,4 persen. Sementara itu, Gerindra mencatatkan 15,9 persen, PKB 7,5 persen, dan Demokrat 7,5 persen.
Ridwan Kamil, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, tentu harus bekerja keras. Pasalnya, partai dengan simbol pohon beringin tersebut terpaut cukup jauh dari partai lainnya dalam hal dukungan elektoral, baik di Banten, Jawa Barat, maupun DKI Jakarta.
Discussion about this post