Madania.co.id, India- Proses rekonstruksi sebuah masjid di desa Dhannipur di Ayodhya, Uttar Pradesh, India dimulai pada hari Selasa (26/01) kemarin.
Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan India, Para anggota Indo-Islamic Cultural Foundation (IICF), yang mengawasi pembangunan masjid, mengibarkan bendera nasional.
Dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon oleh ketua dan pengurus komisaris IICF pada Selasa pagi, seperti dilansir Iqna (26/01/21), dikutip IANS.
Proyeknya akan dibangun di area hijau, yang akan ditanami tanaman dari seluruh dunia mulai dari hutan hujan Amazon hingga area yang mengalami kebakaran di Australia.
Juga tanaman dari semua wilayah geografis berbeda di India untuk menciptakan kesadaran akan ancaman yang akan segera terjadi yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Zufar Faruqi, ketua IICF menanam pohon asam jawa, bergabung dengan anggota lain dan warga desa setempat.
Tanah sampel yang dibawa ke daerah konstruksi akan dilakukan pengujian dahulu sebelum diterapkan ke konstruksi sebenarnya.
Setelah rilis, sekretaris dan juru bicara Athar Hussain telah mengkonfirmasi bahwa di sekitar proyek Masjid Dhannipur juga akan dibangun rumah sakit, museum, perpustakaan, sekretariat komunitas, Pusat Penelitian Indo-Islam, serta rumah penerbitan dan masjid.
Sebuah masjid akan dibangun dengan ukuran 15.000 kaki persegi. Hal ini akan menjadi ukuran yang sama dengan masjid bersejarah Masjid Babri yang hancur.
Namun bentuk masjid saat ini akan sangat berbeda dari masjid lainnya.
Meskipun cetak biru denahnya menunjukkan masjid melingkar dengan menara di atasnya, arsitek proyek S.M. Akhtar mengisyaratkan bahwa itu berbentuk persegi seperti Ka’bah di Mekkah, Arab Saudi.
Tanah seluas lima hektar telah diberikan kepada Dewan Wakaf Sunni sebagai pengganti tanah di mana masjid Babri berdiri, sebelum pembongkaran.
Di mana hal ini sesuai dengan putusan Mahkamah Agung India pada November 2019 lalu. (dzk)
Discussion about this post