Ikhwan fillah,..
Sesungguhnya, manusia memiliki jiwa _hanif_ yakni condong pada kebaikan yg merupakan fitrah manusia.
Sehingga Nabi Saw pernah bersabda:
_”Tanyailah hatimu!_
_Kebajikan adalah sesuatu yg tenang terhadap jiwa, dan yg tenteram terhadap hati._
_Sedangkan dosa adalah yg mengacaukan hati dan membimbangkan dada, walaupun setelah orang memberimu fatwa”._
(HR. Ahmad & Ad-Darimi)
Maka,
ketika kita pertama kali melakukan kemaksiatan dan pelanggaran, akan ada perasaan menyesal dan hati kita akan bergetar.
Namun,
jika perbuatan dosa dan maksiat itu dilakukan berulang kali, maka hal itu akan menjadi kebiasaan, dan tidak membuat hati bergetar dan menyesal.
Bahkan bisa jadi, dosa itu membuat kita merasa bangga.
Itulah jeratan setan, yg berada pada peredaran darah manusia, yg selalu membisikkan keburukan pada hati manusia.
Alhasil,
manusia berada diantara dua tarikan , yakni tarikan _positif (hanif)_ dan tarikan _negatif (setan)_.
Maka,
kecenderungan pada kebenaran ataukah kemaksiatan, adalah pilihan kita yang pasti akan mendapat balasan yg setimpal dari Allah Swt.
=============
Semoga Allah Swt melindungi kita dari fitnah dunia, serta melindungi kita dari godaan setan golongan jin, maupun setan golongan manusia..
Aamiin
=============
salam: #menjaga_fitrah _@iwan_
Discussion about this post