Madania.co.id, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengatakan, hal paling utama adalah pelaksanaan di lapangan bukan hanya membuat aturan.
“Kebijakan pengurangan risiko bencana terintegrasi dari hulu ke hilir,” kata dia, dalam arahannya, saat
meresmikan “Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas BNPB) Tahun 2021 pada hari Rabu (3/3) di Istana Negara, Jakarta.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala BNPB, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan bersama para pejabat eselon I, dan eselon II BNPB.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan empat arahan, pertama, hal paling utama adalah pelaksanaan di lapangan bukan hanya membuat aturan.
Lalu, kebijakan pengurangan risiko bencana terintegrasi dari hulu ke hilir.
Kemudian, penyelenggaraan manajemen tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi serta peringatan dini dilakukan secara cepat dan akurat
Arahan terakhirnya, edukasi dan literasi kebencanaan terus ditingkatkan mulai dari lingkup keluarga
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengapapresiasi BNPB yang telah mendedikasikan waktu untuk bekerja.
“Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih yang telah mendedikasikan seluruh waktunya untuk bekerja dalam menghadapi krisis ini” katanya.
Rakornas PB 2021 diselenggarakan oleh BNPB selama 5 hari, pada 3 – 5 Maret 2021 dan dilanjutkan 8 – 9 Maret 2021.
Rakornas PB dilakukan secara virtual dan dapat diakses melalui kanal media sosial BNPB.(m)
Discussion about this post