MADANIACOID – Gempa Turki dan Suriah yang berkekuatan 7.8 magnitudo menimbulkan kerusakan bangunan yang dahsyat hingga memakan ribuan korban jiwa.
Gempa Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 lalu yang disusul dua kali gempa susulan setelah beberapa jam itu menimbulkan lebih dari 7000 korban jiwa hingga puluhan ribu korban luka-luka.
Banyak warga Turki maupun Suriah yang berjatuhan hingga terluka parah akibat Gempa Turki dan Suriah ini.
Dilansir dari ppid.serangkota.go.id, Menteri kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan korban jiwa akibat gempa Turki meningkat hingga 5.434 orang dan setidaknya ada 31.777 korban luka-luka. Sedangkan di Suriah total korban tewas mencapai 1.832.
Berdasarkan keterangan dari Agence France Presses (AFP) sejumlah orang di jalanan mencoba untuk membakar puing-puing bangunan. Tujuan dari pembakaran puing-puing ini untuk menghangatkan tubuh akiba cuaca yang dingin.
Para petugas pun terus berusaha menyelamatkan para korban. Salah satu aksi paling menegangkan adalah saat menyelamatkan bayi yang baru lahir dan masih terlilit dengan tali pusar ibunya. Namun, Ibu dari bayi tersebut sudah meninggal tertimpa bangunan yang runtuh. Sehingga mereka terpaksa memutus tali pusar tersebut.
Hujan salju yang melanda Turki pun menghambat proses pencarian korban. Cuaca dingin yang ekstrim ini menghambat proses penyelamatan dan pemberian bantuan, sehingga para korban dalam kondisi yang menyedihkan.
Sampai saat ini ada delapan negara yang sudah mengirim bantuan ke Turki yaitu India, Inggris, China, Pakistan, Indonesia, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
Presiden Turki Reccep Tayip Erdogan pun menetapkan tujuh hari masa berkabung akibat gempa tersebut dan tiga bulan dalam status darurat bencana di negaranya.
Nasib Warga Negara Indonesia
Ada 104 WNI yang terdampak gempa di Turki dan mereka akan dievakuasi ke Ibu Kota Ankara. KBRI Angkara pun akan mengevakuasi WNI yang mengalami luka-luka dan sampai Selasa kemarin tercatat ada 10 korban luka-luka, dilansir dari ppid.serangkota.go.id.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan akan mengirimkan misi bantuan ke Turki untuk membantu proses evakuasi di lokasi kejadian, dan ia berharap lembaga-lembaga kemanusiaan berperan aktif untuk berkontribusi dalam misi ini, dikutip dari laman wapresri.go.id
“Turki itu kan dulu ketika tsunami terjadi di Aceh, dia juga paling awal ikut membantu,” kata Wapres dikutip dari wapresri.go.id
Discussion about this post